PR BEKASI - Dosen Fakultas Hukum Universitas Monash Australia Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir turut menanggapi polemik kuliner daerah bipang ambawang untuk menu lebaran.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo sempat menyebut nama kuliner daerah bipang ambawang untuk menu lebaran 2021 dalam pidatonya.
Alih-alih mendapat apresiasi, Jokowi menuai kritik keras lantaran diduga telah merekomendasikan daging babi panggang untuk umat Muslim.
Terkait hal tersebut, Gus Nadir mengingatkan untuk melihat secara keseluruhan konteks pidato Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Promisikan Bipang Ambawang, Ruhut Sitompul: Barisan Sakit Hati Kadrun Kebakaran Jenggot
Gus Nadir mengatakan, penyebutan nama bipang ambawang berada dalam konteks libur hari raya umat Kristen yang jatuh pada hari yang sama dengan hari raya Idul Fitri.
"Tapi jangan lupa ada libur kenaikan Isa Al-Masih. Artinya, menyebut Bipang dalam konteks ini tentu bisa dipahami," kata Gus Nadir dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 9 Mei 2021.
Oleh karena itu, Gus Nadir menilai kesalahan ada pada konteks libur hari raya yang tidak disebutkan Jokowi pada pidatonya, bukan pada kuliner daerah bipang ambawang.