"Apalagi sekarang jamiyah-jamiyah itu sudah dicekoki uang ya, ketua PBNU nya sudah jadi komisaris dan seterusnya. Jadi udah gak bisa bicara keras, dari MUI juga sudah lemas dan lemah," tuturnya.
Bahkan yang lebih mengerikannya lagi, kata Gus Najih, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut meminta masyarakat melakukan salat Idul Fitri di rumah masing-masing.
"Gimana di rumah masing-masing itu, kan harus di tempat yang terbuka dan luas, seperti masjid yang luas atau lapangan atau tempat apapun yang luas, itu namanya Id. Kok di rumah masing-masing," ungkapnya.
"Itu namanya bukan salat Id, itu kabung, berkabung. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun," sambung Gus Najih.
Kemudian hal yang lebih mengerikan lainnya, ujar Gus Najih, negara Indonesia belakangan mau dijadikan komunisme atau dikomuniskan.
"Negara kita sekarang ini mengerikan karena mau dikomuniskan, jadi kita diserang. Pancasila jadi HIP (Haluan Ideologi Pancasila), terus Ketua BPIP yang dewan pengarahnya adalah Megawati dan Said Aqil," ucapnya.
"Mereka itu mengatakan musuh Pancasila terbesar adalah agama dan meminta umat Islam untuk berpaling dari hukum agama ke hukum konstitusi. Ini adalah omongan PKI jelas, ide-ide PKI dan ideologi PKI, " kata Gus Najih menambahkan.
Sama halnya dengan Omnibus Law, Gus Najih menjelaskan bahwa itu juga adalah syarat terciptanya ideologi-ideologi PKI yang melemahkan umat Islam.