KPK 'Diotak-atik' dengan Isu Taliban, Busyro Muqoddas: Bukti Radikalisme Politik, Buatan Imperium Buzzer

- 11 Mei 2021, 05:12 WIB
Mantan Pimpinan KPK, Busyro Muqoddas menegaskan tidak ada paham radikal, taliban, maupun sejenisnya di KPK.
Mantan Pimpinan KPK, Busyro Muqoddas menegaskan tidak ada paham radikal, taliban, maupun sejenisnya di KPK. /muhammadiyah.or.id/Muhammadiyah

PR BEKASI - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas membantah adanya idealisme Radikal, Taliban, dan sejenisnya di lembaga antirasuah.

Isu terkait idealisme memang belakangan kembali mencuat ketika dikaitkan dengan 75 pegawai KPK potensial yang gagal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK).

Busyro Muqoddas pun menyebut ketidakbenaran terkait tudingan radikal dan taliban semakin jelas karena di antara 75 pegawai KPK yang tak lolos tes, beberapa merupakan non-Muslim.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Ajak Masyarakat Kawal dan Awasi dengan Ketat Upaya Pelemahan Sistematis KPK 

Hal tersebut dijelaskan Busyro Muqoddas saat jadi narasumber dalam acara yang bertajuk “Menilik Pemberantasan Korupsi Pasca Tes Wawasan Kebangsaan dan Putusan MK” pada Jumat, 7 Mei 2021.

“Saya ingin menyampaikan, menurut berita-berita yang bisa kita baca dari media, dari 75 pegawai yang dinyatakan tidak lulus itu ada delapan pegawai KPK yang itu beragama Nasrani dan beragama Buddha,” ucap Busyro Muqoddas, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Muhammadiyah, Selasa, 11 Mei 2021.

Lebih lanjut, Busyro Muqoddas kembali menegaskan sangat tidak benar bahwa di KPK terdapat sebagian pegawai yang berpaham radikal dan taliban.

Baca Juga: Jenazah Sapri Pantun Tiba di Rumah Duka, Isak Tangis dari Pelayat Iringi Kepergian Komedian 

“Isu taliban sama sekali tidak pernah ada. Justru isu itu membuktikan adanya radikalisme politik,” ujar Ketua PP Muhammadiyah tersebut.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x