“Radikalisme yang dilakukan oleh imperium-imperium buzzer yang selalu mengotori perjalanan nilai-nilai keutamaan bangsa,” sambungnya.
Seperti diketahui, KPK sebelumnya telah merilis hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) yang telah diikuti oleh para pegawainya.
Tes tersebut merupakan bagian syarat dalam proses peralihan status pegawai KPK untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Juga: Bantah Isu KPK Taliban dan Radikal, Erasmus Napitupulu: Jangan Bawa Stigma Agama, Itu Pengecut
Hasilnya, dari total 1.351 pegawai KPK mengikuti TWK tersebut sebanyak 1.274 orang dinyatakan memenuhi syarat.
Sedangkan 75 pegawai lainnya dinyatakan tidak memenuhi syarat serta terdapat 2 orang yang tak hadir dalam TWK itu.
Setelahnya, beredar isu bahwa 75 pegawai KPK itu tak lolos tes karena terafiliasi dengan paham radikal, taliban, ataupun sejenisnya.***