Network
PR BEKASI – Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul angkat suara soal kedatangan Warga Negara Asing (WNA) asal China ke Indonesia.
Kedatangan WNA China kini menjadi polemik lantaran mereka masuk ke Indonesia di tengah larangan mudik Lebaran 2021.
Menurut Ruhut Sitompul, para WNA China itu datang ke Indonesia untuk bekerja.
Baca Juga: Masyarakat Cemas karena Kedatangan WNA China, Salim Said: Informasi Pemerintah Tidak Menolong Kita
Lanjut Ruhut Sitompul, mereka bekerja untuk mengamankan investasi yang telah ditanam negara asalnya di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Ruhut Sitompul melalui cuitan di Twitter pribadinya pada Rabu, 12 Mei 2021.
“Tenaga Kerja Asing masuk ke Indonesia karena mau bekerja untuk mengamankan investasinya yang sudah terlanjur di Indonesia,” kata Ruhut Sitompul sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, dari Twitternya, Rabu, 12 Mei 2021.
Baca Juga: WNA China Datang dengan Dalih Kesehatan, DPR: Bukankah Warga yang Mau Mudik Juga dalam Kondisi Sehat?
Ruhut Sitompul menyindir pihak-pihak yang mempermasalahkan kedatangan WNA China ke Indonesia.
Lebih lanjut, Ruhut Sitompul meminta kepada pihak-pihak itu tidak banyak bicara dan membandingkan dengan mudik lebaran 2021.
Menurut Ruhut Sitompul, dua hal itu tidak tepat untuk dibandingkan.
“Jadi tolong barisan sakit hati. Kadrun-kadrun jangan banyak bacot dan jangan tunjukan mutu kualitasmu dengan membandingkan yang Mudik Lebaran ya nggak nyambung dungu,” tutur Ruhut Sitompul.
Sebelumnya, 85 WNA asal China masuk ke Indonesia tepat di saat pemerintah tengah menerapkan larangan mudik lebaran 2021.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyampaikan kedatangan 85 WNA asal China itu telah melalui prosedur ketat.
Ahmad Sahroni menjelaskan bahwa tujuan dari kedatangan 85 WNA China itu untuk bekerja.
Baca Juga: Dua dari 85 WNA China yang Tiba di Indonesia Positif Covid-19, Akankah Dikarantina di Tempat Angker?
"Seperti yang sudah diinfokan, WNA tersebut datang bukan menggunakan visa pariwisata. Mereka datang dengan memiliki tujuan esensial, yaitu bekerja di proyek strategis nasional kita," kata Ahmad Sahroni, Sabtu, 8 Mei 2021, dikutip dari Antara.
Oleh karena itu, Ahmad Sahroni menilai bahwa kedatangan 85 WNA asal China tersebut sudah sewajarnya dan sesuai dengan aturan yang ada.
"Jadi semuanya sudah sesuai dengan aturan. Secara prosedur dan tujuan kedatangan, jelas," ujar Ahmad Sahroni.***
