Sang ayah tersebut tak terima karena kasir tersebut sudah melayani anaknya yang masih di bawah umur yakni masih kelas 6 SD.
Pihak kasir tersebut dituduh tidak bertanggung jawab dan hanya ingin mengambil keuntungan dari anak di bawah umur.
Video tersebut beredar di Facebook salah satu pengguna yang bernama Eris Riswandi pada Selasa, 11 Mei 2021.
"Beli game online seorang anak di bawah umur kelas 6 SD 800 ribu berarti tidak menjaga privasi konsumen hanya mengambil keuntungan," ujar sang ayah, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Facebook Eris Riswandi.
Sang ayah terus meminta pertanggungjawaban kepada pihak minimarket dan ingin uangnya kembali.
Namun pihak kasir menilai sang ayah salah tanggap dan membantu untuk menghubungi pihak customer service dari UniPin.
Pihak kasir sudah mencoba menghubungi pihak Unipin namu pada saat dihubungi kembali kontak tersebut diblokir.
"Namun solusi dari kami game ini udah dimasukin ke HP adek ini jadi bapak bersangkutan dengan pihak UniPin langsung," ujar kasir.
Baca Juga: PSSI Layangkan Permintaan Maaf terkait Insiden yang Dilakukan Suporter Persija maupun Persib