"Nyari-nyari di media +62 koq nda ada yes?!" ujar Erina Pangestu.
Postingan Erina Pangestu tersebut dibagikan dan dikomentari oleh pemilik akun Twitter @EsterSusiani2.
"Israel gak akan serang kalau gak dulu diserang, media +62 selalu beritakan Israel jahat," kata @EsterSusiani2.
Menurut Ismail Fahmi, postingan dari Erina Pangestu sama persis dengan yang disampaikan pendukung Israel di luar negeri.
"Narasinya sama persis dengan yang disampaikan para pendukung mereka di luar. Logika gampang dibolak-balik. But where you stand is that matter," ujar Ismail Fahmi.
Ismail Fahmi pun kemudian menjawab salah satu netizen yang menanyakan seberapa masif propaganda pendukung Israel dan apakah harus dibalas atau didiamkan.
"Apa yang harus dilakukan menghadapi propaganda IDF di Indonesia melalui para buzzer$?. Jika anda punya keluangan waktu dan pulsa: pelajari sejarah dan kumpulkan data, counter dengan sejarah dan data, 1 cuitan mereka, minimal counter dengan 6 kontra narasi, dan retweet," kata Ismail.
Sebagai informasi, di akun Erina Pangestu yang dibagikan Ismail Fahmi, sangat banyak postingan soal Israel dan Islam radikal.