Padahal Jokowi Bela Palestina, dr. Andi: Lantas Buzzer yang Pro Zionis Ini Bekerja untuk Siapa?

- 17 Mei 2021, 18:25 WIB
dr. Andi angkat suara usai para buzzer di Tanah Air banyak yang membela Israel.
dr. Andi angkat suara usai para buzzer di Tanah Air banyak yang membela Israel. /Twitter @dr_koko28

PR BEKASI - Dokter spesialis penyakit dalam dr. Andi Khomeini turut angkat suara mengenai para buzzer yang saat ini melalui media sosialnya tak hanya membela Palestina, tetapi mereka juga membela Israel.

Sebelumnya, sikap pemerintahan Indonesia sudah jelas, yakni mengecam penyerangan Israel terhadap Palestina. Hal tersebut telah diungkapkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi melalui akun Twitter resminya @jokowi.

"Indonesia mengutuk serangan Israel yang telah menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan," kata Jokowi.

Baca Juga: 'Ngamuk' Partai Ummat Dibully karena Galang Dana untuk Palestina, Nahra Tantang Buzzer Jihad ke Gaza

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @dr_koko28, Senin, 17 Mei 2021, dr. Andi mengaku heran dengan sikap para buzzer tersebut. Karena seharusnya mereka mendukung dan membela apa yang dikatakan Jokowi.

Namun kali ini, berkaitan dengan perselisihan Palestina dan Israel, para buzzer justru kerap mengungkit-ungkit kerusakan yang diderita Israel seolah membela negara tersebut.

"Pembelaan Indonesia terhadap Palestina adalah juga sikap resmi pemerintah melalui Presiden dan Kemenlu," kata dr. Andi.

Baca Juga: Haikal Hassan: Kalau Anda Masih Manusia Pasti Peduli Palestina, Kecuali Gila atau Bermental Hewan

"Lantas buzzer-buzzer yang pro zionis ini berdiri dan bekerja untuk kepentingan siapa?" tanya dia.

Perlu diketahui, di tengah perselisihan berdarah antara Israel dengan Palestina, sejumlah pegiat media sosial mengutarakan pendapat mereka terkait hal tersebut.

Salah satunya yang saat ini masih menjadi buah bibir warganet adalah Teddy Gusnaidi.  

Baca Juga: Velayati: Janji Tuhan tentang Pembebasan Palestina dan Al-Aqsa Segera Terwujud

Tak hanya meminta negara-negara di dunia untuk menghentikan mengirimkan bantuan ke Palestina, Teddy Gusnaidi juga menyebut bahwa Palestina dan Israel sama-sama berengsek.

Dia berpendapat bahwa dengan menghentikan pengiriman bantuan kepada kedua belah pihak, khususnya Palestina yang menjadi korban terbesar dalam perselisihan tersebut, itu akan menjadi solusi.

"Demi kemanusiaan dan rakyat sipil, menghentikan perang Palestina-Israel itu sangat mudah. Negara-negara di dunia sepakat hentikan bantu Palestina maupun Israel. Bentuk koalisi, lalu kudeta Pemerintah Palestina dan Israel. Maka perang otomatis selesai," ujarnya.

Baca Juga: Ungkap 'Yahudi Pesek' Sebutan Bagi Penjilat Indonesia yang Bela Israel, Luthfi Bashori: Semoga Segera Binasa

Jika pemerintah Palestina dan Israel sudah dikuasai oleh pihak yang inginkan kedamaian, bukan oleh kelompok yang haus darah. Maka, menurutnya, penataan penataan bisa dilakukan di meja perundingan tanpa harus mengorbankan satu pun rakyat sipil baik rakyat Palestina maupun rakyat Israel.

"Ultimatum saja, jika masih begitu terus dan rakyat sipil yang jadi korbannya, maka negara-negara ini akan mengambil alih pemerintahan. Jika negara-negara lain tidak sepakat, ya sudah, Indonesia tidak perlu terlalu terlibat atas kepongahan dan ego Palestina dan Israel," ungkapnya.

Baca Juga: Arab Saudi Kecam Serangan Israel terhadap Palestina: Yerusalem Timur adalah Tanah Palestina

"Kita ikutan gontok-gontokan, lalu banyak yang sibuk menggelar kotak donasi yang uangnya gak tau masuk kemana. Konfliknya udah kayak ingus, ntar muncul ntar hilang. Pemerintah Palestina Israel membuat ulah, kita yang kena getahnya," sambungnya.

Oleh karena itu, Teddy Gusnaidi menyerukan kepada masyarakat Indonesia agar anti terhadap pemerintahan Palestina dan Israel.

"Maka mulai sekarang, serukan anti Pemerintah Palestina dan anti Pemerintah Israel, mereka yang berengsek sehingga rakyat sipil menjadi korban, bukan malah ikut mendukung salah satu, baik Palestina maupun Israel. Mereka berdua sama-sama brengsek," ujar mantan politisi PKPI tersebut.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah