Sebut Ancol Tempat Wisata Terbaik di Indonesia, Geisz Chalifah: Liat Review-nya Ali Ngabalin dan Sandiaga Uno

- 19 Mei 2021, 10:00 WIB
Komisaris Ancol, Geisz Chalifah.
Komisaris Ancol, Geisz Chalifah. /Twitter/@GeiszChalifah.

PR BEKASI - Komisaris Ancol, Geisz Chalifah, menyebut pilihan untuk membuka atau menutup lokasi wahana hiburan tersebut merupakan pilihan yang rasional.

Geisz Chalifah menjelaskan alasannya kenapa disebut rasional, lantaran Ancol merupakan kawasan wisata terbaik di seluruh Indonesia.

"Review-nya ke siapa? Ali Ngabalin dan Sandiaga Uno," kata Geisz Chalifah.

Baca Juga: Ancol Tutup Sementara, Berikut Cara Refund Tiket yang Terlanjur Dibeli

Dia mengatakan kedua orang tersebut sudah memberikan testimoni di televisi bahwa protokol kesehatan di Ancol luar biasa ketat.

Lalu bagaimana dengan pengunjung? Dia memaparkan sebelum sampai pengunjung, para karyawan Ancol masuk pagi dan saat pulang dia harus menulis rincian di Google Chrome.

Mereka akan menuliskan bertemu siapa saja dan berapa lama pertemuannya, sehingga jika ada yang terkena Covid-19 akan mudah untuk ditelusuri.

Baca Juga: Lakukan Penguatan Prokes, Pemprov DKI Jakarta Tutup Ancol, TMII, dan Ragunan Selama 2 Hari

"Berbulan-bulan kita lakukan itu, seluruh karyawan Ancol sudah divaksin dua kali. Dan yang paling taat kepada prokes sejak terjadi Covid adalah Ancol, Ancol ditutup enam bulan," ujarnya.

Sementara itu, Geisz Chalifah mengungkapkan beban Ancol bukan hanya terkait gaji karyawan.

Akan tetapi ada ikan-ikan yang harus diberi makan, pantai yang harus bersih, alat-alat di Dunia Fantasi harus tetap dites fungsinya, di lain sisi biaya listrik tetap jalan.

Baca Juga: Unggah Foto saat Berkunjung ke Sea World, Jefri Nichol Malah Kena 'Protes' dari Admin Ancol Jakarta

Tak hanya itu, seluruh lampu penerangan harus tetap hidup untuk mencegah tindakan kriminal dalam suasana gelap. Juga adanya pasar seni yang harus tetap hidup.

"Bukan hanya prokes kepada manusia, kucing liar di Ancol, 385, disterilisasi dan divaksinasi. Kucing apalagi pada manusia," tutur Geisz Chalifah.

Dia menyampaikan kapasitas Ancol sendiri dapat menampung 192,000 orang, dengan luas yang mencapai 215 hektar.

Baca Juga: PSBB Transisi Jakarta Jalan Lagi, Kini Boleh Berenang dan Bermain Pasir di Pantai Ancol

Kemudian, di saat kejadian yang fotonya viral tersebut pengunjung mencapai 39,000 orang dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore.

"Apakah dalam satu waktu? Tidak," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube TvOneNews pada Rabu, 19 Mei 2021.

Geisz menyatakan penjualan tiket melalui daring, tidak bisa secara langsung. Jika ada yang sudah datang dari jauh belum pesan tiket, bisa dibantu oleh pegawai.

Akan tetapi, pegawai terbatas hanya membantu satu dua orang. Sementara kemarin sekitar 1000 orang yang belum pesan.

Baca Juga: PSBB Ketat Berakhir, Ancol Kembali Dibuka Mulai Hari Ini Termasuk untuk Pengunjung di Luar Jakarta

"Mau disuruh putar balik terjadi kemacetan. Apa yang terjadi? ambil keputusan tiket masuk boleh di tempat," ujarnya.

Untuk mereka yang sudah membeli tiket secara daring dan tidak dapat masuk, diberikan ganti rugi dua kali.

"Tiket yang sudah dibeli itu bisa digunakan lagi sampai 31 Desember akhir tahun. Kita tidak ingin merugikan pengunjung kami," ucap Geisz Chalifah.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x