"Bahwa penjajahan di negara mana pun di muka bumi merupakan tragedi kemanusiaan paling pahit, paling kelam, dan paling zalim yang harus ditentang," ujar Haedar Nashir.
Oleh karena itu, PP Muhammadiyah mengapresiasi sikap Pemerintah Indonesia yang mengambil posisi tepat, konsisten, dan tegas dalam mendukung kemerdekaan rakyat Palestina.
Apalagi menurutnya, sebagian negara-negara Arab tidak memiliki sikap tegas seperti yang ditunjukkan Pemerintah Indonesia.
"Pemerintah Indonesia kami apresiasi sudah mengambil posisi yang tepat dan konsisten untuk tetap mendukung Palestina secara tegas," kata Haedar Nashir.
Bagi Haedar Nashir, Pemerintah Indonesia telah berada di jalur yang tepat dalam menyikapi persoalan Palestina sehingga semestinya diikuti seluruh komponen bangsa.
"Jika pemerintah saja sudah seperti itu, warga dan elite bangsa yang mungkin mendukung pemerintah sekarang, saya imbau untuk coba memahami dengan seksama dan reflektif bahwa persoalan Palestina adalah persoalan kemerdekaan," tutur Haedar Nashir.
Haedar Nashir mengatakan, bangsa Indonesia dapat merespons persoalan penjajahan di Palestina dalam bingkai menjalankan amanat konstitusi.
Amanat konstitusi tersebut sesuai dengan pembukaan UUD 1945, yang berbunyi bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.