Network
PR BEKASI - Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, KH Muhammad Taufik Damas, menyentil pernyataan dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Taufik Damas menyayangkan perkataan Jusuf Kalla yang mengimbau uang masjid untuk membantu Palestina.
Taufik Damas menyampaikan jika saja Jusuf Kalla mengimbau uang masjid dipakai untuk meringankan beban ekonomi masyarakat.
"Coba dulu ngomong begini: uang masjid dihimbau dipakai untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi," katanya.
Baca Juga: Geram Tokoh Politik 'Tunggangi' Konflik Palestina-Israel, Taufik Damas: Primitif Sekali Kalian
Dia menilai jika seperti itu maka akan menjadi lebih keren, karenanya dia merasa heran kenapa justru imbauan tersebut untuk membantu Palestina.
Menurutnya itu hal yang sangat politis.
"Keren banget tuh. Ini kok malah dihimbau untuk bantu Palestina. Politis banget. Kapan jadi humanis, Pak? Dikit saja," tutur Taufik Damas, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @TaufikDamas pada Selasa, 25 Mei 2021.
Baca Juga: Sindir UAS dan Partai Ummat yang Galang Dana untuk Palestina, Taufik Damas: Dikit-dikit Donasi
Sebelumnya, diserukan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla, agar 50 persen dari kotak amal masjid disumbangkan ke Palestina selama sepekan.
Tak hanya Palestina, Jusuf Kalla juga mengatakan untuk disumbangkan ke Rohingya.
"Karena itu merupakan umat Islam yang sedang mengalami masalah," ucapnya, dikutip dari Antara.
Dia berharap hal itu akhirnya dapat menjadi gerakan nasional.
Diungkapkan JK, gerakan masjid memberikan setengah kotak amat tak akan mengurangi pendapatan masjid dari kotak amal.
Dinilainya hal itu malah akan menaikkan jumlah pendapatan karena animo yang tinggi dari masyarakat Indonesia untuk menyumbang ke Palestina.
Jusuf Kalla menyatakan, jika pengurus mengumumkan akan mengumpulkan donasi bagi Palestina, dia yakin masyarakat akan berbondong-bondong menyisihkan sebagian uangnya.
Lebih lanjut, ada warganet yang memberikan komentar dalam cuitan Taufik Damas tersebut menceritakan fenomena yang terjadi pada masjid di sekitar rumahnya.
Warganet itu menyebutnya sebagai hal yang ironis, masjid di perumahannya sendiri berjuang mengumpulkan dana miliaran demi memperbesar masjid yang memang sudah besar dan sepi.
"Sementara di kiri kanan jalan masjid para dhuafa tiap hari duduk menunggu sedekah dari orang-orang yang lewat." ucapnya.***
