Network
PR BEKASI – Belakangan ini publik tengah ramai memperbincangkan ihwal buku bajakan.
Hal ini bermula dari kegeraman Tere Liye terhadap buku bajakan yang tersebar di sejumlah e-commerce.
Bahkan Tere Liye memberikan kritik kasar terhadap orang yang masih membeli buku bajakan di e-commerce.
Baca Juga: Kritik Kasar Tere Liye Soal Pembajakan Buku Dikecam, Khrisna Pabichara: Dia Hanya Remahan Dunia Perbukuan
Namun patut diketahui bahwa belum semua orang teredukasi tentang cara membedakan buku asli dengan buku bajakan.
Terkait hal itu, penulis Novel, Ika Natassa memberi tahu cara bagaimana membedakan buku bajakan di marketplace atau e-commerce.
Pertama pastikan membaca bagian deskripsi dari buku yang akan dibeli.
Baca Juga: Kritik Kasar Tere Liye soal Pembeli Buku Bajakan Jadi Sorotan, Warganet: Makin Nampaklah Arogansi Anda Bung
Jika kolom deskripsi kosong, jangan sungkan bertanya kepada seller tentang keaslian buku yang hendak dibeli.
Kemudian, patut curiga juga dengan harga buku yang dijual di bawah harga asli pasaran.
Hal tersebut disampaikan Ika Natassa melalui cuitan di akun Twitter @ikanatassa.
Baca Juga: Bukan Doa Semua Agama yang Harusnya Diminta Yaqut, Tere Liye: Doa Ruqyah Setan Koruptor di Tubuh Kemenag
“Gimana cara identifikasi buku bajakan dalam bentuk cetak, khususnya di marketplace?” kata Ika Natassa sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter-nya, Rabu, 26 Mei 2021.
“Pertama, biasanya ada deskripsi: "replika atau repro, isi sama saja hanya beda kertas." jika tidak ada deskripsi, chat aja seller-nya: "ini asli?”. Kedua harganya kurang dari 50 persen harga asli,” ucap Ika Natassa.
Ika Natassa pun memberi tahu cara mengidentifikasi buku bajakan secara fisik.
Baca Juga: Kritik Gus Yaqut yang Minta Tiap Acara Diisi Doa dari Semua Agama, Tere Liye: Jangan Lebay Sok Toleran
Pertama dari segi kualitas kertas yang dipakai seperti koran. Kualitas sampul buku di bawah standar. Lalu jilidan buku tidak rapi.
Terakhir tulisan di dalam buku tersebut kadang tercetak miring hingga samar-samar.
“Cara identifikasi secara fisik buku. Pertama kertas isi kyk kertas koran. Kedua, kualitas kertas sampul nggak kayak novel biasanya,” ujar Ika Natassa.
Baca Juga: Meghan Markle Luncurkan Buku, Sindir Kerajaan karena Kesal Gelar Militer Pangeran Harry Dicopot
“Ketiga, jilidan nggak rapi. Terakhir, isi cetakan kadang kabur dan miring-miring,” tutur Ika Natassa.
Ika Natassa merupakan penulis buku Indonesia yang telah menghasilkan sejumlah karya.
Karya-karyanya antara lain buku A Yuppy Wedding, Antologi Rasa, Critical Eleven, dan The Architecture of Love.***
