Ustaz Ujang Busthomi Kunjungi Dukun Santet Berusia 96 Tahun, Ternyata Masih Fasih Merapal Mantra

- 26 Mei 2021, 16:35 WIB
Ustaz Ujang Busthomi mendatangi dukun santet yang berusia 96 tahun.
Ustaz Ujang Busthomi mendatangi dukun santet yang berusia 96 tahun. /Tangkapan layar YouTube/Kang Ujang Busthomi

PR BEKASI - Ustaz Ujang Busthomi mendatangi kediaman dari seorang praktisi paranormal atau dukun santet yang sudah berusia 96 tahun.

Kediaman dari dukun santet 96 tahun yang didatangi Ustaz Ujang Busthomi berada di sekitar Kabupaten Cirebon.

Saat ditemui Ustaz Ujang Busthomi, terlihat dukun santet yang berusia 96 tahun itu sudah mengalami gangguan pendengaran dan penglihatan.

Baca Juga: Kirim 'Rudal Jin' untuk Bantu Palestina, 30 Dukun Santet se-Indonesia Klaim Mampu Hancurkan Rudal Israel

Akan tetapi, suaranya masih kencang dan fasih mengucapkan mantra-mantra rapalan.

Selama didatangi Ustaz Ujang, nenek dukun santet itu sembari menggenggam keris di kedua tangan terus mengulangi mantra-mantranya, seperti sudah kebiasaan.

"Waduh ini, masih sangat omongannya masih kencang," kata Ustaz Ujang.

Baca Juga: Pria Ini Ngaku Lebih Percaya Dukun Ketimbang Al-Quran, Warganet: Jika Muslim, Dia Harus Syahadat Lagi

Dia menyampaikan kalau keris yang digenggam si nenek adalah senjata andalannya.

"Jadi ini adalah keris senjata andalan beliau, untuk ketika perutnya biar kebek (penuh). Beliau kalau ritual-ritual untuk menghajar itu seperti ini," ujarnya.

Dia melanjutkan, keris itu senjata andalan dari si dukun santet untuk menyerang target, nantinya keris akan langsung terbang.

Baca Juga: Percaya Covid-19 Disebabkan Gangguan 'Roh Jahat', Warga India Lebih Pilih Berobat ke Dukun daripada RS

Seseorang yang menjadi target pasti akan langsung muntah darah, perutnya penuh, dan dapat membutakan.

"Nanti kerisnya ini kalau ada target langsung terbang. Kerise mabur beli (kerisnya terbang tidak), Mak?" ucap Ustaz Ujang Bushtomi sembari berteriak ke si nenek.

"Ya iya," kata si nenek.

Baca Juga: Percaya Covid-19 Disebabkan Gangguan 'Roh Jahat', Warga India Lebih Pilih Berobat ke Dukun daripada RS

"Langsung mabur sing kang dituju kerise (langsung terbang ke yang dituju kerisnya)? langsung?" tutur Ustaz Ujang lagi.

Si nenek dukun santet hanya menanggapi dengan mengangguk-angguk dan melanjutkan ritualnya.

"Mugi-mugi Gusti nu Maha Suci, pada terbang semua, kalau nggak terbang udah pada meninggal kabeh bae. Sebab penjahat dua rumah abis," ucap nenek 96 tahun tersebut.

Ustaz Ujang Busthomi sembari berteriak mengatakan untuk jangan membuat mereka meninggal karena kasihan.

Baca Juga: KRI Nanggala-402 Disebut Hilang di Hari Rabu yang Buruk, Persatuan Dukun Nusantara: Ada Pesan Besar di Situ

Dia menanyakan pada si nenek apakah dia salat atau tidak dan bertanya di mana dulu belajar ilmu.

"Di mana rumahnya?" kata nenek, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Kang Ujang Busthomi Cirebon pada Selasa, 25 Mei 2021.

"Belajar ilmunya ning endi (di mana)?" ujar Ustaz Ujang.

Karena tak mendapat jawaban dan si nenek masih terus mengucapkan mantra, dia pun mengganti pertanyaan.

Baca Juga: Persatuan Dukun Nusantara Ikut serta Cari Kapal Selam KRI Nanggala-402: Kita Dobrak Pintu Arsy

Dia kemudian menanyakan ada berapa anak yang dimilikinya pada si dukun santet, yang dijawab kalau dia punya enam orang anak.

"Perempuan satu, laki-laki lima," katanya.

Akhirnya, karena melihat nenek terus merapal sambil memegang keris, Ustaz Ujang Busthomi pun mengambil keris-keris tersebut.

"Assalamualaikum, muga-muga, aamiin semuanya, terima kasih muga muga sing banyak rezeki, minta pertolongan," ucap nenek ketika kerisnya diambil.

Baca Juga: Soroti Wacana Festival Santet, Cholil Nafis: Sesuai Fatwa MUI, Dukun Perdukunan Hukumnya Haram

Diceritakan bahwa nenek tersebut menurunkan ilmunya kepada anak yang paling bungsu.

Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Ujang pun menanyakan perihal ritual dukun santet yang dijalankan.

Si anak tersebut menjelaskan kalau keris yang dipakai ibunya bernama keris salam tunggal.

Dia juga mengungkapkan bahwa untuk media serang dapat menggunakan batu ula, dengan cara menindih sebuah foto di bawah batu ula.

Baca Juga: Deklarasi Persatuan Dukun Nusantara di Banyuwangi Siap Gelar Festival Santet

Reaksi dari santet akan muncul dua harian. Kemudian dikasih bacaan-bacaan supaya orang itu meninggal.

Dijelaskan juga kalau dia memakai syahadat japura, dengan cara target santet akan diberikan boneka.

"Lalu dikecus sama keris ini tuh. Dikecus-kecus sama nama orangnya sama bacaan syahadat japuranya. Bisanya satu hari juga meninggal orangnya," katanya.

Dia juga mengatakan kalau syarat untuk menggunakan dukun santet harus memberikan uang yang berbilangan empat.

"Puluhan ribu empat, lima puluhan empat, sama ratusan ribu empat. Empat itu ada makna sri lumbung dunya lara, kalau sudah empat itu pasti meninggal," tuturnya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Youtube Kang Ujang Busthomi Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x