Ajak Umat Islam Tolak Teori Darwin, UAH: Kalau Anda Berasal dari Monyet Silakan, Tapi Jangan Ajak-ajak Saya

- 2 Juni 2021, 11:12 WIB
Pendakwah kondang, Ustaz Adi Hidayat (UAH) ajak umat Islam tolak teori evolusi darwin.
Pendakwah kondang, Ustaz Adi Hidayat (UAH) ajak umat Islam tolak teori evolusi darwin. /Tarbiyah.net

PR BEKASI - Pendakwah kondang Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengajak umat Islam untuk menolak teori evolusi Darwin yang mengatakan bahwa semua spesies berasal dari nenek moyang bersama dan berkembang dari waktu ke waktu.

Secara tidak langsung teori evolusi yang dibuat Charles Darwin tersebut membenarkan bahwasannya manusia berasal dari monyet yang mengalami evolusi.

Baca Juga: Kehadiran 'Zahra' di Sinetron Suara Hati Istri Indosiar Dinilai Tak Pantas, Aktivis: Setop Perbudakan Seksual

UAH pun meminta kepada umat Islam untuk tidak mempercayai teori evolusi tersebut.

"Jangan pernah mau kalau ada yang mengatakan manusia berasal dari monyet, jangan percaya! Jangan percaya Charles Darwin," kata UAH sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan video kanal YouTube Audio Dakwah, Rabu, 2 Juni 2021.

Dia pun meminta orang-orang yang mempercayai teori tersebut, tidak mengajak umat Islam lain untuk mempercayainya.

Baca Juga: Arya Sinulingga Yakin Abdee Slank Bisa Buat Telkom Lebih Maju: Kalau Gak Yakin, Kami Gak Angkat

"Kalau ada yang mengatakan Charles Darwin kan ngomong gitu, Anda jawab: Kalau anda berasal dari monyet silahkan saja, cuman jangan ajak-ajak saya. Kita manusia," ujar UAH.

Hal tersebut, menurutnya, terbukti dalam Al Quran yang menyebutkan bahwa Adam (Nabi Adam) adalah manusia pertama kali yang diciptakan Allah SWT di muka bumi.

"Ingat karena kita manusia, keturunan Adam disebut Bani Adam, tujuh kali disebutkan dalam AlQuran. Maka dari itu kita pun memiliki sifat-sifat kemanusiaan sama seperti Adam yang diberikan oleh Allah," ucapnya.

Baca Juga: Gawat! Presiden China Xi Jinping Terancam Lengser Jika Covid-19 Terbukti Berasal dari Laboratorium Wuhan

UAH pun kemudian menjelaskan sifat-sifat kemanusiaan apa yang diberikan Allah kepada Adam.

"Apa saja sifat-sifat kemanusiaan itu? Adam makan dan minum, kita juga makan dan minum. Adam wafat, kita juga wafat, tapi jangan lupa Adam diberikan bekal pengetahuan, kita pun diberikan bekal pengetahuan," kata UAH.

"Jadi ketika Allah mengatakan manusia pertama adalah Adam dan diberikan-Nya memori yang sangat luas dan bekal ilmu yang luar biasa. Maka semua anak cucu Adam pun menyanding namanya, Bani Adam," sambung Ustaz Adi Hidayat.

Baca Juga: 5 Fakta Layanan 5G Telkomsel yang Segera Meluncur di Indonesia, Tak Perlu Ganti SIM Card

Mereka (para keturunan Nabi Adam), sambung UAH, manusia juga mendapatkan kesempatan dan peluang yang sama seperti Adam, yakni memori dan ilmu yang luas.

Cuman bedanya, kata UAH, karena Adam adalah nabi, maka memiliki sifat kenabian. Sementara manusia bukanlah nabi jadi, tutur dia, tidak memiliki fitrah kenabian.

Sebagai informasi, sebetulnya Charles Darwin, sang pembuat teori evolusi Darwin tidak pernah menyatakan bahwa manusia berasal dari monyet. Lantas apa isi sebenarnya dari teori evolusi Darwin?

Baca Juga: Sebut 2 Nama yang Pantas Jadi Presiden 2024, Natalius Pigai: Pak Anies Sabar, Tolong Jaga DKI Jakarta

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Charles Darwin adalah seorang ahli geologi Inggris yang mengemukakan teori evolusi dalam bukunya yang berjudul 'On the Origin of Spesies' pada tahun 1859. 

Teori Darwin tersebut sangat menggemparkan karena pada saat itu manusia sama sekali tidak mengenal evolusi.

Teori evolusi Darwin menyatakan bahwa hewan dan tumbuhan berasal dari suatu spesies yang sama.

Baca Juga: Dua Perusahaan Raksasa Otomotif Asal Jepang Terpaksa Harus Setop Produksi di Malaysia Akibat Lockdown

Spesies tersebut mengalami perubahan fisik seiring dengan berjalannya waktu dikarenakan adanya seleksi alam.

Hal ini berlangsung secara terus-menerus hingga terbentuk spesies modern seperti sekarang membentuk pohon keluarga yang terus bercabang.

Seleksi alam adalah seleksi akibat sumber daya alam yang terbatas sehingga makhluk hidup terpaksa beradaptasi. Mekanisme seleksi alam Darwin didasari oleh adanya kompetisi dan adaptasi.

Baca Juga: Said Didu Terkejut Usai Ketahui Hasil Korupsi Bansos untuk Beli Hewan Kurban: Ampuuun

Di alam terdapat hukum di mana yang kuat yang akan bertahan hidup. Hal ini menunjukkan adanya kompetisi dalam bertahan hidup. 

Misalnya kompetisi dalam mendapatkan makanan, individu yang tidak bisa mendapatkan makanannya sendiri akan mati.

Contohnya, mulanya jerapah terlahir dengan beragam, ada yang memiliki leher panjang namun ada juga yang memiliki leher pendek.

Baca Juga: Anaknya Dihina, Uya Kuya Labrak Rumah Denise Chariesta: Ternyata Sewa

karena jerapah memakan daun yang berada di puncak pohon dan hanya dapat dicapai dengan leher yang panjang. Hal ini membuat jerapah leher pendek kesulitan mencari makan dan akhirnya tidak dapat bertahan hidup.

Adaptasi adalah kondisi di mana organisme menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Adaptasi dapat berupa mutasi genetik yang mengubah karakteristik fisik dari organisme agar lebih menguntungkan dalam lingkungannya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x