Christ Wamea menuding bahwa ketidaktahuan itu terjadi lantaran Menag Yaqut terlalu sibuk dengan radikalisme.
“Aneh tapi nyata. Ini akibat dari terlalu sibuk dengan radikalisme,” tutur Christ Wamea.
Baca Juga: Musim Panas Tiba, Warga London Ramai-ramai Berenang di 'Kolam Langit' Pertama di Dunia
Sebagai informasi, belum lama ini otoritas penerbangan Saudi memberikan izin masuk untuk 11 negara.
Adapun 11 negara itu yakni, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Italia, Inggris, Irlandia, Jepang, Jerman, Perancis, Portugal, Swedia, dan Swis.
Dalam keterangannya, Menag Yaqut menuturkan bahwa jumlah kasus Covid-19 di Indonesia masih lebih rendah dibanding sejumlah negara yang diizinkan masuk.
Amerika Serikat bahkan menjadi negara dengan kasus tertinggi di dunia.
"Kalau diurutkan, USA tertinggi jumlah kasus Covid-19 di dunia. Perancis di urutan 8, Italia urutan 9, Jerman urutan 17, sementara Indonesia di urutan 19 jumlah kasus Covid-nya," kata Menag Yaqut.
"Jadi saya belum tahu kriteria yang digunakan Saudi," ujar Menag Yaqut.***
Editor: Puji Fauziah
Sumber: kemenag Twitter