Selain itu, dia juga memahami kontrol-kontrol yang harus dilakukan, membaca laporan keuangan pun sudah menjadi keahliannya.
Baca Juga: Relawan Jokowi Minta 'Bereskan' Akun-akun Islam, Irma Suryani: Dulu Dukung Ahok Dicap Pembela Kafir
"Jadi kalau saya digebyah uyah bahwa relawan-relawan itu mendapatkan posisi Komisaris sebagai bagian dari hadiah ya terus saja saya bilang orang bodoh bicara seperti itu," tuturnya.
Karena, menurutnya tak bisa tudingan seperti itu diberikan secara sembarangan ke setiap orang. Harus juga melihat latar belakang dari orang tersebut.
Dia pun menyatakan bahwa tidak mungkin seorang Erick Thohir selaku Menteri BUMN memberikan posisi padanya tanpa melihat latar belakang.
"Dari enam Komisaris itu, hari ini saya terpilih sebagai Ketua Komite Audit, kenapa? Karena saya mampu," katanya, dalam acara Catatan Demokrasi yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube TvOneNews pada Rabu, 2 Juni 2021.
Baca Juga: Tegaskan Pelni Tak Pernah Larang Kajian Agama, Irma Suryani: Itu Hoaks dan Bohong, Itu Fitnah
Irma pun menjelaskan ada tiga hal yang dibutuhkan sebagai Komisaris, yaitu sikap seorang pemimpin, dapat membaca laporan keuangan dan mengetahui koor bisnis.
Hal-hal itulah yang menurutnya sudah cukup untuk menjadikan seseorang sebagai Komisaris.
Karena nantinya seseorang dengan jabatan tersebut akan dibantu oleh para komite.