Peringatkan Pihak yang Berambisi Jadi Calon Presiden, Salim Said: Jangan Sampai Terjadi Kesalahan

- 3 Juni 2021, 20:12 WIB
Salim Said sebut jangan sampai terjadi kesalahan seiring peringatkan pihak yang berambisi jadi calon Presiden di kanal YouTube Karni Ilyas.
Salim Said sebut jangan sampai terjadi kesalahan seiring peringatkan pihak yang berambisi jadi calon Presiden di kanal YouTube Karni Ilyas. /Tangkapan layar YouTube/Karni Ilyas Club

 


PR BEKASI - Guru Besar Ilmu Politik, Profesor Salim Said, menyampaikan saat ini adalah proses untuk para calon yang ingin menempati kekuasaan untuk mendapat dukungan dari opini publik.

Karena itu, Salim Said memberikan pesan pada orang-orang yang memiliki aspirasi untuk menjadi Presiden atau Wakil Presiden untuk berhati-hati.

Bahkan, Salim Said menegaskan harus berhati-hati agar tidak tersandung isu-isu yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

"Saya sangat sedih kenapa Ibu Khofifah itu bikin ulang tahun yang tidak, mungkin bukan beliau yang mengajak orang datang," katanya.

Baca Juga: Salim Said: Kalau Tak Dijaga Baik-baik Negeri Ini Gampang Berantakan, Jangan Teriak NKRI Harga Mati

"Tapi karena beliau dicintai rakyat, disenangi orang, datang dan itu melebihi aturan pemberantasan Covid-19, dan berurusan dengan aparat keamanan," katanya, melanjutkan.

Dia berpendapat seharusnya Gubernur Jawa Timur tersebut dapat mencegah terjadinya hal seperti itu.

Kalau perlu, jangan menyelenggarakan acara yang jika orang-orang yang hadir tak bisa dikontrol.

Karena mungkin saja akhirnya menjadi soal yang diadukan kepada pihak Kepolisian.

Baca Juga: Masyarakat Cemas karena Kedatangan WNA China, Salim Said: Informasi Pemerintah Tidak Menolong Kita

"Itu yang harus dicegah sebab itu adalah sandungan-sandungan kecil yang mungkin tidak diduga. Tapi itu bisa berpengaruh pada opini publik," tuturnya.

Sebab itu, dia mengingatkan sedapat mungkin para calon berusaha untuk tidak menimbulkan cacat kecil.

Sehingga akhirnya merusak opini yang sudah dibangun di depan publik terhadap para calon itu.

"Orang akan mengintip apa salahnya dia, diblow up, jadi jangan sampai terjadi kesalahan," ucapnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Kamis, 3 Juni 2021.

Baca Juga: Salim Said Sebut SBY yang Pertama Kali Kudeta Demokrat, AHY: Hanya Dagelan dan Tidak Masuk Akal

"Kalau memang tidak mempunyai ambisi jadi presiden yowes nggak apa-apa," kata Salim Said.

Namun, jika memang memiliki ambisi maka jaga baik-baik nama dan reputasi. Selain itu diingatkan untuk jangan salah melangkah.

Karena pasti akan dimanfaatkan oleh lawan atau potensi lawan politik.

"Saya beberapa hari lalu ketemu beberapa teman dan mereka bilang mereka mulai mencari-cari kemungkinan mendapatkan calon presiden tidak dari partai-partai," katanya.

Baca Juga: Soroti Film Indonesia yang Jarang Kritik Polisi dan Tentara, Salim Said: Di Badan Sensor Ada Wakil Mereka

"Kita cari orang yang baik, kita kampanyekan, kita dukung," ujar mantan aktivis tersebut.

Dia mengungkapkan kalau dirinya setuju saja dengan gagasan tersebut, tetapi sebagai seorang ilmuwan politik dia menilai itu hal yang sangat tak mudah.

"Kalau Anda mau coba silahkan bisa saja itu berhasil. Kalau orang-orang sudah putus asa mana ini calon yang benar," tuturnya.

Dia menyatakan tak ingin menyebutkan nama yang disebutkan dalam diskusi tersebut.

Baca Juga: Wacana Presiden 3 Periode Juga Pernah Muncul di Pemerintahan SBY, Salim Said: 'Apa-apaan Itu si Ruhut'

Akan tetapi, ada pemikiran untuk mendapatkan calon-calon presiden yang menurut perhitungan pihak itu tak perlu dari partai politik.

"Jadi ini memang problemnya karena yang mendukung mencalonkan partai politik. Tapi kemungkinan adanya calon lain itu tetap ada, cuma akan berhasil atau tidak wallahu a'lam," katanya, menjelaskan.

Menurutnya itu hal yang sangat dinamis, mengingat sejak reformasi masyarakat Indonesia tak perlu taku menyebut nama calon Presiden.

Sebelumnya ada perasaan takut jika menyebutnya, sampai ada lelucon yang mengatakan di Amerika beberapa jam setelah pemilihan umum baru ketahuan siapa yang terpilih.

"Di negeri ini begini, di negeri ini begini, kalau di Indonesia sudah tau sebelum pemilihan presiden. Mudah-mudahan itu tidak terjadi lagi," kata Salim Said.***

Editor: Rinrin Rindawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah