5.000 'Bintang karang' Dipasang di Perairan Bali, Dorong Pertumbuhan Ekosistem Baru Karang yang Rusak

- 4 Juni 2021, 14:36 WIB
Pariama Hutasoit ungkap alasan pasang sekira 5.000 bintang karang di Bali untuk dorong pertumbuhan ekosistem baru karang yang rusak.
Pariama Hutasoit ungkap alasan pasang sekira 5.000 bintang karang di Bali untuk dorong pertumbuhan ekosistem baru karang yang rusak. /Reuters/Nyimas Laula

Baca Juga: Resmikan Desa Agrowisata di Cianjur, Ridwan Kamil Minta Karang Taruna dan Pemuda Desa Terlibat

“Orang tua saya tidak memiliki pekerjaan dan daerah di sini dulunya adalah daerah yang gersang, dan terkadang sulit untuk mencari makanan,” kata Sadnya.

“Jadi orang tua saya memilih penambangan karang untuk bahan bangunan, karena mereka tidak tahu (buruk),” ucapnya.

Dia juga mengatakan bahwa karang menjadi sumber pendapatan orang tuanya.

Salah satunya adalah dengan menambang karang yang populer digunakan untuk pondasi rumah dan hiasan.

“Dengan melihat kondisi terumbu karang saat ini, kami menyadari bahwa apa yang kami lakukan di masa lalu terhadap mereka sama sekali salah,” sambungnya.

Hutasoit menggunakan Hari Laut Sedunia pada 8 Juni untuk memohon lebih banyak dukungan kepada masyarakat Bali untuk kelestarian regenerasi terumbu karang.***

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Asiaone


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah