Banyak di antaranya mengalami erosi dan pemutihan setiap tahunnya.
Menurut Departemen Kelautan dan Perikanan Bali, hanya lebih dari setengah terumbu karang di Bali yang dianggap dalam kondisi baik dengan 30 persen dalam kondisi buruk, dan sisanya 15 persen dalam kondisi sangat buruk.
Kerusakan diakibatkan oleh aktivitas manusia, salah satunya yaitu penangkapan ikan.
Selain itu kerusakan yang diakibatkan oleh alam seperti pemanasan global, dan gelombang besar.
Baca Juga: Terawang Kru KRI Nanggala-402 Sudah Tenang, Ki Candan Langit: Kapal Tersangkut di Antara Karang
Salah satu bagian dari tugas Yayasan Nusa Dua adalah mengadakan program penjangkauan masyarakat.
Dengan mencoba mendidik penduduk setempat tentang pentingnya melindungi terumbu karang Bali.
I Nyoman Sadnya selaku nelayan setempat, mengatakan bahwa orang tuanya telah menambang karang dari pulau karang selama beberapa dekade.
Dia tidak menyadari terhadap dampak jangka panjang yang akan merusak ekosistem karang.