Menurut Rudi, tingginya kepuasan publik tidak bisa dilepaskan dari berbagai jurus yang diambil Presiden Jokowi, khususnya dalam menangani pandemi Covid-19 dan dampak ekonomi yang timbul.
Kurva kasus Covid-19 telah mencapai puncak dan bergerak turun sejak Februari 2021. Penurunan tersebut terjadi di tengah bayang-bayang gelombang kedua yang melanda India dan lonjakan kasus di negara-negara kawasan.
Indonesia juga relatif memimpin dalam upaya vaksinasi dibandingkan negara lain di ASEAN.
Hubungan diplomasi yang terjalin baik dengan negara-negara produsen vaksin membuat pemerintah lebih awal mendatangkan stok vaksin ke dalam negeri.
Baca Juga: Survei Capres 2024: Prabowo Subianto Calon Terkuat Pemenang Pilpres 2024
Lalu, kata Rudi, pertumbuhan ekonomi terus bergerak naik meskipun masih berada dalam zona negatif. Sejak pandemi Covid-19 melanda, ekonomi anjlok dan Indonesia masuk ke jurang resesi.
"Kini pelan-pelan Indonesia telah bangkit dengan pertumbuhan Kuartal I 2021 sebesar -0,74 persen," ujarnya.
Di sisi lain, Rudi menambahkan, ancaman gelombang kedua Covid-19 tidak dapat diremehkan. Lebih-lebih dengan munculnya varian virus yang lebih berbahaya seperti dari India.
"Pemerintah diharapkan tidak kendor, termasuk upaya larangan mudik baru-baru ini," kata Rudi.
Baca Juga: Hasil Survei Pemilu 2024: PDI Perjuangan Nyaman di 'Pucuk', Demokrat dan PKS Mengejar
Demikian pula, dengan upaya pemulihan ekonomi yang masih dibayang-bayangi pandemi.