120 Ekor Sapi di Bengkulu Dilaporkan Mati Akibat Diserang Penyakit Jembrana

- 6 Juni 2021, 15:11 WIB
120 ekor sapi di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dilaporkan mati akibat diserang oleh penyakit Jembrana.
120 ekor sapi di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dilaporkan mati akibat diserang oleh penyakit Jembrana. /ANTARA

 

PR BEKASI – Sebanyak 350 ekor sapi terjangkit penyakit Jembrana selama Januari hingga Juni 2021 di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko menyebutkan dari 350 sapi yang terjangkit sebanyak 120 ekor sapi di daerah itu mati akibat penyakit jembrana selama kurun waktu tersebut.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman menjelaskan bahwa 120 ekor sapi yang mati termasuk sapi yang dipotong lebih awal.

“Dari sebanyak 350 ekor sapi yang terjangkit penyakit jembrana selama bulan Januari hingga Juni 2021, sebanyak 120 sapi di antaranya mati,” kata Warsiman seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Minggu, 6 Juni 2021.

Baca Juga: Sapi Belgian Blue Jadi Opsi Bantu Pasokan Daging Sapi Nasional

“Baik mati karena dipotong lebih awal oleh pemiliknya maupun yang tidak dipotong," sambunganya.

Ia memastikan, sapi yang dipotong lebih awal karena terjangkit penyakit jembrana tersebut tidak membahayakan manusia yang mengonsumsi dagingnya.

Ia menjelaskan bahwa penyakit tersebut menular dari hewan ke hewan tidak dari hewan ke manusia.

Sampai sekarang, kata dia, penyakit jembrana masih mengintai hewan ternak sapi di daerah ini, untuk itu masyarakat peternak sapi diminta mewaspadai terhadap penyakit ini.

Baca Juga: Dorong Warganya Mau Divaksin Covid-19, Thailand Tawarkan 'Dooprize' Seekor Sapi

Sementara itu, daerah ini tahun 2021 kembali mendapatkan penambahan sebanyak 2.000 dosis vaksin untuk mencegah virus jembrana pada sapi dari pemerintah provinsi setempat.

Kabupaten Mukomuko sebelumnya menerima bantuan sebanyak 2.000 dosis vaksin dari pemerintah provinsi setempat untuk mencegah 2.000 ekor sapi terjangkit penyakit jembrana.

Setelah itu daerah ini menerima penambahan sebanyak 1.000 dosis vaksin untuk mencegah virus jembrana pada sapi, lalu dapat lati tambahan 2.000 dosis sehingga totalnya menjadi 5.000 dosis.

Ia mengatakan, dari sebanyak 5.000 dosis vaksin bantuan pemerintah provinsi setempat tersebut, yang sudah diaplikasikan baru sebanyak 250 dosis vaksin sehingga masih ada 250 dosis lagi.

Baca Juga: Sapi Merah Terlahir Kembali Setelah 2.000 Tahun di Israel, Dikaitkan dengan Tanda Kedatangan Mesias dan Kiamat

“Kami sudah sampaikan kepada petugas di pusat kesehatan hewan (Puskeswan) yang tersebar di 15 kecamatan daerah ini agar vaksin yang ada tersebut segera diaplikasikan,” katanya.

Kemudian ia juga meminta kepada petugas puskeswan agar segera merespon laporan masyarakat berkaitan dengan kesehatan hewan ternak untuk meminimalisir kematian hewan ternak.

Selain itu, kepada petugas puskeswan diharapkan senantiasa memberikan edukasi kepada masyarakat peternak terkait menjaga kesehatan hewan ternak termasuk mengenali ciri sapi yang terjangkit penyakit jembrana, demikian Warsiman.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah