PR BEKASI - Guna mendukung pemerintah dalam memenuhi kebutuhan daging sapi nasional, pemerintah Lamongan, Jawa Timur, mengembangkan sapi Belgian Blue.
Saat ini kebutuhan daging nasional masih terpenuhi sekira 65 persen dan kurangnya masih dari impor.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Sukriyah di Lamongan, pada Kamis, 3 Juni 2021.
Baca Juga: Dorong Warganya Mau Divaksin Covid-19, Thailand Tawarkan 'Dooprize' Seekor Sapi
Ia mengakui untuk saat ini kebutuhan daging sapi di Indonesia, Provinsi Jatim masih bisa memberikan pasokan daging nasional sebesar 35 persen.
"Lamongan merupakan salah satu tulang punggung yang membantu pemasokan daging sapi di tingkat provinsi dan nasional. Harapannya dengan dikembangkannya
Belgian Blue ini dapat meningkatkan populasi, sehingga produksi daging sapi juga dapat meningkat," kata Sukriyah.
Masih menurut Sukriyah, sapi Belgian Blue dikembangkan di Indonesia sejak awal Tahun 2016, yang merupakan jenis baru di Indonesia dan berasal dari Belgia Tengah.
"Sapi ini memiliki karakteristik unggul, yakni otot ganda (double muscle), tempramen jinak dan mudah dalam penanganannya. Selain itu, juga memiliki postur tubuh besar dan tinggi, dengan kadar lemak rendah dan kenaikan berat badan tinggi kurang lebih 1.2 kg sampai 1.5 kg," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.