Dengan sedikit dana dari luar, kelompok-kelompok teroris tersebut bergantung pada penipuan sumbangan dengan kotak amal untuk membayar aksi teror mereka di seluruh Indonesia.
Seperti diketahui, Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, yang telah mengalami serangkaian pemboman hotel dan serangan lainnya selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Selain Tewaskan 2 Warga Sipil, Pasukan Junta Militer Myanmar Juga Menjarah Kotak Amal Masjid
Polda Sumatera Utara mengatakan pada Maret 2021 mereka telah menyita lebih dari 500 kotak amal yang diduga mendanai jaringan teroris untuk kelompok radikal yang terkait dengan Al Qaeda.
Penyitaan itu terjadi hanya beberapa minggu sebelum pasangan suami istri yang terinspirasi ISIS meledakkan diri di sebuah gereja di Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat Agung beberapa bulan lalu.
Seorang militan Jamaah Islamiyah yang ditangkap tahun lalu mengakui bahwa satu yayasan yang terkait dengan kelompok teroris terkenal itu telah memiliki lebih dari 20.000 kotak amal di seluruh negeri.
Baca Juga: Kepergok Warga Curi Kotak Amal, Bocah SMA Tega Tusuk Pegawai Bank di Bali Hingga Tewas
Tidak ada angka resmi tentang jumlah kotak amal milik teroris di seluruh Indonesia, tetapi para ahli percaya bahwa kotak amal itu ada di setiap kota dan wilayah dari Sabang sampai Merauke.
“Ini bukan hal baru, tetapi skalanya, yang sekarang masif, adalah sesuatu yang baru,” kata analis keamanan Sidney Jones yang berbasis di Jakarta.
Masyarakat juga diminta untuk lebih berhati-hati lagi bila ingin memberikan sumbangan lewat kotak amal.