PR BEKASI - Pasukan junta militer Myanmar menembak mati dua warga sipil dan melukai enam warga lainnya di Kota Myitnge, Wilayah Mandalay, Selasa, 13 April 2021.
Dua warga sipil yang tewas tersebut berjenis kelamin pria berasal dari daerah Yankin dan tubuh mereka dikremasi di Pemakaman Myitnge Myoma pada pukul 9.00 pagi pada Rabu, 14 April 2021.
Sementara itu dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Myanmar Now, menurut penduduk setempat, penembakan dimulai ketika pasukan junta mencoba menahan seorang pegawai negeri yang melakukan pemogokan dan bergabung dengan Gerakan Pembangkangan Sipil (CDM).
Baca Juga: Iis Dahlia Salah Lirik 'Ramadhan Tiba' Jadi ‘Marhaban Tiba’, Netizen: Malu Gak? Malulah Masa Enggak
"Mereka datang untuk menangkap PNS yang melakukan CDM," katanya. Penduduk keluar untuk memprotes dan aparat pun mulai menembaki mereka.
"Mereka juga melakukan penembakan sepanjang hari hari ini. Jadi kami tidak bisa keluar," katanya.
Sekitar pukul 2 siang pada hari Rabu, tentara menghancurkan barikade yang dipasang oleh penduduk setempat dan menembaki rumah-rumah di Thazin.
Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] BJB Dikabarkan Beri Bansos Rp5,5 Juta, Simak Faktanya
Tak hanya itu, menurut penduduk setempat, pasukan junta juga menghancurkan dan mengambil uang yang ada dalam kotak amal di masjid setempat .