Menkes Ungkap Penyebab Kelangkaan Pasokan Oksigen di Jawa Tengah, Ini Langkah Solusi yang Ditempuh

- 5 Juli 2021, 18:23 WIB
Kemenkes jamin stok oksigen dengan cara mengalihkan 90 persen stok nasonal dari kebutuhan industri menjadi kebutuhan medis.
Kemenkes jamin stok oksigen dengan cara mengalihkan 90 persen stok nasonal dari kebutuhan industri menjadi kebutuhan medis. /ANTARA/Novrian Arbi/ANTARA

Namun seiring dengan penambahan Tempat Tidur (TT) darurat sehingga yang harusnya bisa dikirimkan dalam truk besar dan dipindahkan ke tanki besar, untuk kemudian disalurkan dalam jaringan oksigen, namun untuk saat ini harus dimasukkan ke dalam tabung-tabung. Ini mempengaruhi waktu pengisian oksigen.

Untuk memenuhi ruang-ruang perawatan darurat di RS, Kementerian Kesehatan telah berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian untuk melakukan impor tabung oksigen 6 meter kubik dan 1 meter kubik dalam waktu dekat ini.

Selain itu, Menkes mengatakan bahwa pemerintah tengah memaksimalkan kapasitas produksi oksigen nasional agar bisa dialihkan mayoritas untuk memenuhi kebutuhan medis.

Baca Juga: Iwan Fals Minta Penimbun Oksigen Culas Dihukum Maksimal: Itu Keserakahan di Masa Pandemi Covid-19 

"Kami telah mendapatkan komitmen dari Kementerian Perindustrian agar konversi oksigen industri ke medis diberikan sampai 90 persen,” ucap Budi Gunadi Sadikin.

Alasannya karena ketersediaan oksigen merupakan hal esensial saat ini yang harus segera dipenuhi di tengah lonjakan kasus COVID-19 yang hampir menyentuh 30.000 kasus harian.

Menkes menjabarkan, di Indonesia, kapasitas produksi oksigen per tahunnya mencapai 866.000 ton/tahun dengan utilisasi produksi per tahunnya 638.900, dengan 75% digunakan untuk industri dan hanya 25% yang dipakai medis.

Melalui konversi ini, maka jumlah oksigen yang bisa didapatkan untuk memenuhi kebutuhan nasional mencapai 575.000 ton.

Baca Juga: Geram Lihat Kelakuan Orang Nipu Jual Oksigen, Ernest Prakasa: Enaknya Diapain Manusia-Manusia Model Ini? 

Untuk saat ini, kapasitas oksigen yang ada akan dimaksimalkan di 7 Provinsi di Jawa-Bali.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah