dr. Tirta Minta Pemerintah Tanggung Kebutuhan Warga Terdampak PPKM: Kalau Gak Bisa, PPKM Wajib Dievaluasi

- 16 Juli 2021, 09:48 WIB
dr. Tirta minta pemerintah tanggung kebutuhan warga terdampak PPKM. Karena kalau tidak, PPKM tak akan efektif dan harus dievaluasi.
dr. Tirta minta pemerintah tanggung kebutuhan warga terdampak PPKM. Karena kalau tidak, PPKM tak akan efektif dan harus dievaluasi. /Instagram.com/@dr.tirta

PR BEKASI - Relawan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi atau akrab disapa dr. Tirta kembali angkat bicara terkait kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

dr. Tirta meminta pemerintah Indonesia menanggung kebutuhan warga terdampak, terutama yang berpenghasilan harian selama PPKM Darurat diberlakukan.

Menurut dr. Tirta, seketat apa pun kebijakan PPKM Darurat dilaksanakan akan sia-sia, jika warga terdampak terbentur masalah ekonomi, sehingga harus tetap keluar untuk mencari uang.

Baca Juga: dr. Tirta Usul Gaji Pejabat Dipotong untuk Atasi Covid-19: Agar Senasib dengan Teman-teman yang Kena PPKM

"PPKM hanya efektif jika yang terdampak ditanggung juga kebutuhannya. Terutama warga yang penghasilannya harian," kata dr. Tirta, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @tirta_hudhi, Jumat, 16 Juli 2021.

"Karena, mau seketat apa pun penyekatan, warga yang sudah kepepet akan tetap keluar mencari uang," sambungnya.

Tangkapan layar cuitan dr. Tirta soal PPKM Darurat./
Tangkapan layar cuitan dr. Tirta soal PPKM Darurat./ Twitter @tirta_hudhi

Menurut dr. Tirta, jika kebutuhan warga terdampak tak ditanggung pemerintah, tentu kebijakan PPKM Darurat tidak akan efektif.

Baca Juga: Bunga Zainal Ungkap Alasan Mau Dinikahi Sukhdev Singh: Aku Cinta Sama Dia dan Aku Merasa Dipercantik

"Kalau kebutuhan mereka gak ditanggung ya PPKM gak akan efektif. Kalau gak ditanggung, ya mereka yang penghasilannya harian akan tetap kerja," kata dr. Tirta.

"Boro-boro buat masker. Buat makan aja mereka susah," sambungnya.

dr. Tirta juga mengatakan, jika pemerintah tak bisa menanggung kebutuhan warga terdampak PPKM, seharusnya kebijakan PPKM segera dievaluasi.

"Kalau gak bisa nanggung kebutuhan mereka, ya PPKM wajib di evaluasi, yang baiknya gimana aja," kata dr. Tirta.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Yakin Ada Dalang di Balik Isu Plagiat Nagita Slavina: Mungkin Itu Mata Pencaharian Dia

Lebih lanjut, dr. Tirta menilai bahwa kebijakan PPKM sekarang terlalu memihak, sehingga yang kuat teriak mengajak isolasi mandiri (isoman) dan taat protokol kesehatan (prokes) hanya orang kaya saja.

"PPKM yang sekarang ini terlalu memihak jadinya. Kalau yang kaya raya dan gaji bulanan, masih kuat-kuat aja teriak isoman dan prokes," ujar dr. Tirta.

"Kalau yang bekerja harian, sudah gak akan kuat. Jadinya mereka kelaparan, nutrisi buruk, ya Covid juga endingnya," sambungnya.

Baca Juga: Sukhdev Singh Disebut Bau Tanah oleh Netizen, Bunga Zainal: Tapi Soal Seks, yang Muda-muda Kalah

dr. Tirta juga mengatakan, jika PPKM dilonggarkan, para ahli mencemaskan Rumah Sakit akan collapse dan terjadi ledakan pasien.

"Solusi pemerintah, harusnya menanggung kebutuhan warga terdampak ini dan ngencengin vaksin. Cuma itu solusinya kalau mau PPKM sukses," kata dr. Tirta.

Terakhir, dr. Tirta mengatakan bahwa dirinya yakin semua tenaga kesehatan tahu betul masalah PPKM tersebut.

"Saya yakin semua nakes tahu problem ini. Kalau teriak PPKM, harus teriak juga, kebutuhan warga yang terdampak diurus. Kalau gak siap ngurus, percuma PPKM, gak akan efektif, cuma sepi doang kotanya," ujar dr. Tirta.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Twitter @tirta_hudhi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x