Sentil Pihak 'Nyinyir' Soal Blusukan Jokowi, Muchlas Rowi: Mereka Tak Paham Arti Penting Hadirnya Pemimpin

- 18 Juli 2021, 08:04 WIB
Muchlas Rowi menilai pihak yang nyinyir terhadap blusukan Jokowi tak paham arti penting hadirnya seorang pemimpin di tengah masyarakat.
Muchlas Rowi menilai pihak yang nyinyir terhadap blusukan Jokowi tak paham arti penting hadirnya seorang pemimpin di tengah masyarakat. /Tangkapan layar YouTube/Sekretariat Presiden

PR BEKASI - Praktisi Literasi Media, Muchlas Rowi memberikan tanggapan terkait aksi blusukan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang membagikan paket obat dan sembako kepada warga di Jakarta Utara pada Kamis malam, 15 Juli 2021.

Muchlas Rowi mengaku sangat menyayangkan masih adanya pihak-pihak yang nyinyir terhadap aksi blusukan Jokowi tersebut.

Muchlas Rowi menilai, pihak-pihak yang nyinyir terhadap aksi blusukan Jokowi tidak paham akan arti penting hadirnya seorang pemimpin di tengah masyarakat.

Baca Juga: Jokowi Blusukan Bagi-bagi Obat dan Sembako, Refly Harun: Perilakunya Masih Seperti Seorang Wali Kota

"Pihak yang nyinyir terhadap blusukan Jokowi merupakan orang yang tidak paham arti penting hadirnya seorang pemimpin ke tengah masyarakat," kata Muchlas Rowi, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 18 Juli 2021.

Menurut Muchlas Rowi, kehadiran Jokowi di perkampungan pada malam hari dapat menumbuhkan kembali semangat warga untuk tetap bertahan dan bahkan optimisme menghadapi pandemi Covid-19.

"Ini yang tidak dipahami, presiden itu jadi simbol kalau negara hadir membantu masyarakat di masa-masa sulit ini," kata Muchlas Rowi.

Baca Juga: Jokowi Ajak Ibu-ibu PKK Jadi Relawan Covid-19, Syahrial Nasution: Susah Ngajak-Ngajak, Tapi Senang Diam-diam

Muchlas Rowi juga menilai, aksi blusukan Jokowi merupakan upaya tulus dari seorang kepala negara untuk bertemu dengan rakyatnya, memastikan bahwa mereka tetap dalam keadaan baik dan tentunya untuk memberi semangat kepada masyarakat.

"Di saat seperti ini kita harus melakukan apa pun sebisa kita. Masyarakat harus tetap bertahan dan melakukan berbagai upaya untuk sama-sama menghadapi pandemi," kata Muchlas Rowi.

Muchlas Rowi lantas mendorong semua pihak agar lebih mengedepankan narasi-narasi positif di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jokowi Kecewa karena Banyak Menteri ke Luar Negeri, Said Didu Heran: Kan Harus Ada Izin Presiden Lewat Setkab

"Sebab, jika hanya memunculkan narasi negatif, hanya menambah masalah di tengah masyarakat," ujar Muchlas Rowi.

Seperti diketahui, sebelumnya Presiden Jokowi mendatangi warga di Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara, pada Kamis malam, 15 Juli 2021, dalam rangka mengawali pemberian obat dan sembako bagi masyarakat yang menjalani isolasi mandiri.

Aksi blusukan Jokowi tersebut pun didokumentasikan melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Soroti Bansos di Masa PPKM Darurat, Teddy Gusnaidi: Sebenarnya Tidak Perlu, Dananya Bisa untuk Obat-obatan

Dalam video tersebut, Jokowi mengatakan bahwa pembagian sembako dan obat-obatan merupakan tahap awal yang selanjutnya akan diberikan merata kepada seluruh masyarakat.

"Ini mengawali pemberian sembako kepada masyarakat. Nanti diberikan menyeluruh yang sudah kita siapkan 200.000 ton beras yang disalurkan dari Bulog," kata Jokowi.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah