Akui Dengar Aspirasi Rakyat Soal PPKM Darurat, Jokowi: Tapi Kalau Dilonggarkan, Faskes Kita Bisa Kolaps

- 20 Juli 2021, 10:54 WIB
Presiden Jokowi mengaku banyak mendengar aspirasi dari rakyat soal PPKM Darurat, namun berat jika harus dilonggarkan.
Presiden Jokowi mengaku banyak mendengar aspirasi dari rakyat soal PPKM Darurat, namun berat jika harus dilonggarkan. /Instagram.com/@jokowi

PR BEKASI - Dalam rapat bersama Kepala Daerah, Presiden Jokowi membocorkan soal rencana kemungkinan PPKM Darurat diberhentikan atau dilanjutkan.

Presiden Jokowi memahami betul bahwa ada aspirasi masyarakat yang meminta agar kegiatan sosial dan ekonomi bisa dilonggarkan.

Namun menurut Jokowi, hal tersebut bisa dilakukan jika kasus penularan Covid-19 di Indonesia sudah rendah dan kasus dengan gejala berat yang masuk ke rumah sakit juga sudah rendah.

Baca Juga: Faisal Basri Optimis Jokowi Mampu Tangani Covid-19: Asal Sisihkan Dulu Orang yang Punya Kepentingan Bisnis 

"Bayangkan, kalau pembatasan ini dilonggarkan, kemudian kasusnya naik lagi, lalu rumah sakit tidak mampu menampung pasien-pasien yang ada, ini juga akan menyebabkan fasilitas kesehatan kita menjadi kolaps. Hati-hati juga dengan ini," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden pun menegaskan kembali pentingnya disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama menjaga jarak dan memakai masker.

Hal tersebut merupakan salah satu dari dua kunci utama menyelesaikan pandemi COVID-19 selain vaksinasi.

"Kuncinya sebetulnya hanya ada dua sekarang ini. Hanya ada dua. Mempercepat vaksinasi. Sekali lagi, mempercepat vaksinasi. Yang kedua, kedisplinan protokol kesehatan utamanya masker, pakai masker," kata Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Nasihati Pemimpin di Indonesia: Butuh Kepemimpinan Kuat Hadapi Pandemi Ini 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x