Pamannya ‘Disiksa’ Warga karena Positif Covid-19, Pria Ini Minta Bantuan Presiden dan Gubernur Sumut

- 24 Juli 2021, 18:45 WIB
Video viral menampilkan seorang pria yang mengadu ke Presiden dan Gubernur Sumatra Utara karena pamannya dipukul dan diikat setelah dinyatakan positif Covid-19.
Video viral menampilkan seorang pria yang mengadu ke Presiden dan Gubernur Sumatra Utara karena pamannya dipukul dan diikat setelah dinyatakan positif Covid-19. /Instagram/@jhosua_lubis

Mulanya, pamannya itu terpapar Covid-19, kemudian Dokter meminta agar Salamat Sianipar melakukan isoman.

Akan tetapi, berawal dari situlah masyarakat tidak terima, sehingga ingin berusaha menjauhkan pamannya dari kampung tersebut.

“Dia kembali lagi ke rumahnya tetapi masyarakat tidak terima. Malah masyarakat mengikat dan memukuli dia. Seperti hewan dan tidak ada rasa manusiawi,” ucapnya.

Dilihat dari video yang diunggah oleh Jhosua Lubis, memperlihatkan bahwa terdapat seorang laki-laki yang kedua tangannya diikat kemudian tubuhnya dipukul dengan menggunakan kayu.

Baca Juga: Viral! Pasien Covid-19 di Sumatra Utara Diikat dan Dipukuli Warga Sekampung, Keluarga: Ini Tidak Manusiawi!  

Beberapa orang terlihat membawa kayu yang berukuran panjang, kemudian tali yang mengikat pada kedua tangan pria tersebut ditarik oleh pria lain hingga tubuh laki-laki yang merupakan paman dari Jhosua Lubis itu pun terseret.

Alhasil, dari kejadian tersebut, Jhosua Lubis dan keluarganya mengaku tidak terima dengan tindakan yang tidak manusiawi tersebut.

Ia pun mengatakan bahwa untuk masyarakat di daerah sepertinya harus ada edukasi lebih dari Pemerintah terkait Covid-19.

"Kejahatan kemanusiaan ini diatur dalam Statuta Roma dan diadopsi dalam Undang-Undang No. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia,” kata Jhosua Lubis.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Depresi dan Ditemukan di Tengah Sawah Usai Dipukuli Warga, Keluarga: Kami Menuntut Keadilan! 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah