Viral Video Lama Ali Mochtar Ngabalin Remehkan Covid-19: Virus Ini Tidak Berkembang Kuat di Indonesia

- 24 Juli 2021, 20:08 WIB
Video lama Ali Mochtar Ngabalin kembali viral karena terkesan remehkan Covid-19 dan yakin virus itu tak akan berkembang kuat di Indonesia.
Video lama Ali Mochtar Ngabalin kembali viral karena terkesan remehkan Covid-19 dan yakin virus itu tak akan berkembang kuat di Indonesia. /Tangkapan layar YouTube.com/Talk Show tvOne

PR BEKASI - Video lama yang menampilkan wawancara Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin terkait pandemi Covid-19 kembali viral di media sosial.

Pasalnya dalam video wawancara tersebut, Ali Mochtar Ngabalin terkesan meremehkan pandemi Covid-19, dan yakin Covid-19 tidak akan berkembang kuat di Indonesia.

Hal itu disampaikan Ali Mochtar Ngabalin saat menjadi narasumber di acara "Apa Kabar Indonesia" bertajuk "Virus Meluas, Indonesia 'Steril' Corona?" pada 29 Februari 2020 lalu.

Baca Juga: Soal Revisi Statuta UI, Ali Ngabalin: Tak Ada Unsur Kepentingan, yang Nyinyir Harus Diperiksa Pengetahuannya

Video wawancara Ali Mochtar Ngabalin itu pun kembali viral setelah diunggah ulang oleh akun Twitter @tijabar, dengan 85.000 jumlah tayangan dan 1.038 like.

Mulanya, akun Twitter @tijabar mempertanyakan pernyataan Ali Mochtar Ngabalin pada 2020 lalu, ketika sekarang ini banyak pejabat yang meminta maaf karena belum optimal menangani pandemi Covid-19.

"Lagi ngetren minta maaf, ini gimana?," cuit akun Twitter @tijabar, Sabtu, 24 Juli 2021.

Baca Juga: Adik Adam Suseno Meninggal karena Covid-19, Inul Daratista: Masih Kalian Gak Percaya si Brengsek Covid-19?

Dalam video tersebut, Ali Mochtar Ngabalin membantah kabar yang menyebut pemerintah menyepelekan Covid-19, karena berusaha meningkatkan pariwisata dan ekonomi di saat negara-negara lain mulai melakukan lockdown.

"Sebagai pemerintah dan sebuah negara yang memiliki penduduk hampir 300 juta dan punya hubungan diplomasi yang bagus dengan China dan banyak warga negara Indonesia di sana," kata Ali Mochtar Ngabalin, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Talk Show tvOne, Sabtu, 24 Juli 2021.

"Isu ini bukan sesuatu yang menjadi dibiarkan oleh pemerintah, tetapi isu ini menjadi sesuatu yang penting bagi kita untuk harus mempersiapkan diri," sambungnya.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Depresi dan Ditemukan di Tengah Sawah Usai Dipukuli Warga, Keluarga: Kami Menuntut Keadilan!

Ali Mochtar Ngabalin lantas menjelaskan bahwa menurut penjelasan para ahli, Covid-19 tidak akan berkembang kuat di negara tropis seperti Indonesia.

"Jangan lupa bahwa Covid-19 itu, dari 19 penjelasan para ahli terkait corona itu, virus ini tidak berkembang dengan kuat atau tidak berkembang dengan sangat kuat di negara-negara tropis. Indonesia itu kan negara tropis," tutur Ali Mochtar Ngabalin.

Mendengar hal itu, presenter pun bertanya terkait Singapura yang juga negara tropis tapi warganya sudah banyak yang menjadi korban Covid-19.

Baca Juga: Viral! Pasien Covid-19 di Sumatra Utara Diikat dan Dipukuli Warga Sekampung, Keluarga: Ini Tidak Manusiawi!

Ali Mochtar Ngabalin pun menjawab bahwa Indonesia dan Singapura memiliki kultur yang berbeda dan juga kebutuhan harian yang berbeda.

"Kalau Singapura kan tidak sama dengan Indonesia dalam mengonsumsi berbagai macam kebutuhan harian," ucapnya.

"Kita lihat seperti yang disiarkan oleh Workstreet Jurnal itu kan selain daripada kultur yang ada antara Singapura dan China, selain itu juga memang konsumsi yang luar biasa," kata Ali Mochtar Ngabalin.

Diketahui, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 45.416 kasus pada Sabtu, 24 Juli 2021, dengan jumlah kasus aktif sebanyak 574.135 kasus.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Sebut Obesitas Lebih Berisiko Terpapar Covid-19: Itu Komorbid, Anda Bisa Mati Gara-gara itu!

Dengan demikian, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 3.127.826 kasus sejak pengumuman kasus perdana pada 2 Maret 2020 lalu.

Kemudian, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 39.767 orang, hingga total pasien sembuh saat ini mencapai 2.471.678 orang.

Sedangkan, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 1.415 orang, hingga total pasien meninggal dunia kini berjumlah 82.013 orang.

Sementara itu, saat ini pemerintah telah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 25 Juli 2021 untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.***

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x