Sentil Cuitan Mahfud MD, dr Berlian: Yang Mengharukan Itu Punya Pemimpin seperti Bapak

- 26 Juli 2021, 20:54 WIB
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Berlian Idriansyah Idris mengkritisi Mahfud MD menganggap kisah perjuangan Pasien melawan Covid-19 hingga meninggal sebagai cerita mengharukan.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Berlian Idriansyah Idris mengkritisi Mahfud MD menganggap kisah perjuangan Pasien melawan Covid-19 hingga meninggal sebagai cerita mengharukan. /Kolase foto dari Twitter @berlianidris/ANTARA/Aprillio Akbar/

PR BEKASI - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Berlian Idriansyah Idris mengkritik cuitan terbaru dari Menko Polhukam Mahfud MD.

Dalam Cuitannya, Mahfud MD menceritakan tentang perjuangan dua pasien Covid-19 yang akhirnya meninggal dan menilainya sebagai kisah mengharukan.

Geram hal tersebut dinilai mengharukan, dr Berlian menyebut justru memiliki pejabat seperti Mahfud lah sebagai sesuatu yang mengharukan.

Baca Juga: Banjir Kritik Usai Nonton Ikatan Cinta, Mahfud MD: Saya Senang, Artinya Masyarakat Sadar Bahwa Ini Serius

"Yang mengharukan itu punya pemimpin seperti Bapak," ujar dr Berlian, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @berlianidris, Senin, 26 Juli 2021.

Melihat Mahfud MD berujar demikian, dr Berlian pun heran bagaimana pejabat dapat bersikap demikian. Dahulu saat Covid-19 baru muncul di Indonesia pun juga banyak yang malah menyepelekannya.

"Ga bisa lupa semua perkataan pejabat yang menyepelekan corona," ucapnya.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Kisah Haru Pasien Covid-19 yang Meninggal, Fadli Zon: Harusnya Minta Maaf, Bukan Didramatisir

Dr Berlian mengaku justru dirinya malah merasa bersalah ketika mengetahui saudaranya yang tak tertolong akibat Covid-19.

"Sepupu saya meninggal di RS saya sendiri. Sesak napas meregang nyawa, ga dapet ICU, ventilator dan HFNC terpakai semua," katanya.

"Sangat merasa bersalah karena ga bisa nolong," sambung dr Berlian.

Baca Juga: Ucapan Idul Adha 2021 Bertebaran di Media Sosial, Mulai dari Ketua Umum PAN Hingga Mahfud MD

Sebelumnya, melalui cuitannya Menko Polhukam Mahfud MD menceritakan bagaimana mengharukannya pasien Covid-19 yang kaya raya tetap harus mengantre untuk mendapat perawatan.

"Mengharukan. Ada seorang kaya raya di Jatim meninggal ketika sedang menunggu antrean penanganan," ucap Mahfud MD.

Kemudian, Mahfud juga terharu akan kisah seorang Profesor Kedokteran yang meninggal akibat Covid-19 karena memberikan jatah tabung oksigennya kepada dokter yang lebih muda dan juga sedang berjuang melawan Covid.

Baca Juga: PKB Dukung Mahfud MD Klaim Nonton Sinetron 'Ikatan Cinta' Bisa Tekan Covid-19, Ini Kata Kader Demokrat

"Ada juga Profesor kedokteran senior menyerahkan kesempatan kepada yuniornya untuk menggunakan satu-satunya oksigen yang tersisa ketika keduanya sama-sama terserang Covid. Sang profesor kemudian wafat," kata Mahfud MD.

"Sebelum wafat Profesor itu bilang kepada yuniornya, ‘Kamu muda, masih punya kesempatan lama untuk mengabdi. Pakailah oksigen itu’. Itu cerita haru," sambungnya.

Cuitan Mahfud MD tersebut, diketahui kini tengah menjadi sorotan dan menuai beragam komentar dari warganet Indonesia.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @berlianidris


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x