Roy Suryo mengatakan, apabila Kemkominfo menyebut pernyataan Jokowi tersebut adalah disinformasi, seharusnya Setkab juga memberikan klarifikasi.
"Ini video yang sekarang masih beredar di sosmed. Kalau memang menurut Kemkominfo ini adalah disinformasi atau hoaks, sebaiknya Setkab yang pernah secara resmi juga menyatakan bahwa hal tersebut "Datanya Ada" memberi klarifikasi resmi.
Tidak asal hapus Twit begitu saja demi kejujuran," tutur Roy Suryo.
Roy Suryo menilai, klarifikasi dari Setkab sangat penting dilakukan agar tidak timbul kesan bahwa komunikasi pemerintah berantakan, hingga mengakibatkan muncul banyak meme yang mengkritik dan menyindir pemerintah.
"Mengapa saya sampaikan bahwa klarifikasi tersebut penting untuk dilakukan, karena jangan sampai timbul kesan bahwa memang terjadi karut-marut komunikasi pemerintah," ucapnya
"Akibatnya muncul banyak meme dan karikatur-karikatur semacam ini, bahkan dikait-kaitkan antara prank Rp2 triliun Akidi Tio dan Rp11.000 triliun itu. Ambyar," ujar Roy Suryo.
Sebelumnya, beredar kabar di media sosial yang menyebutkan pemerintahan Presiden Jokowi menyimpan uang sebesar Rp11.000 triliun di luar negeri.
Hal itu juga didukung dengan beredarnya video pernyataan Jokowi tersebut, yang juga turut diinfokan dalam sebuah cuitan di akun Twitter resmi Sekretariat Kabinet @setkabgoid, dengan judul "Datanya Sudah Ada, Presiden Jokowi: Uang Kita yang Disimpan di Luar Negeri Rp11.000 triliun" pada 26 November 2016 lalu.
Namun, berita yang dibagikan Setkab tersebut mendadak hilang, dan Kemkominfo menjelaskan bahwa terdapat disinformasi dalam berita tersebut.