PR BEKASI - Kisruh Bambang Pamungkas dengan putri sulungnya, Jane Abel kini tengah ramai diperbincangkan.
Pasalnya, Jane Abel tiba-tiba memberikan pengakuan yang mengejutkan mengenai Bambang Pamungkas.
Menurut pengakuan Jane Abel, Bambang Pamungkas mendepak namanya dari Kartu Keluarga (KK).
Sontak hal tersebut menuai perhatian publik. Mengingat Jane Abel merupakan anak kandung Bambang Pamungkas.
Kendati demikian, Jane Abel mengaku dirinya sudah ikhlas namanya dihapus dari KK.
Jane Abel lebih menyoroti sikap ketidakadilan yang dilakukan Bambang Pamungkas terhadap dirinya.
Baca Juga: Jane Abel Syok Tiba-tiba Dikeluarkan dari KK oleh Bambang Pamungkas: Gak Adil, Padahal Aku kan Anak Kandung
“Nggak sakit, nggak sedih, nggak kecewa tetapi lebih ke nggak adil saja,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Indosiar pada 9 Agustus 2021.
Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam artikel "Bandingkan Nasib Dirinya yang Dicoret dari KK dengan Adik Tiri, Jane Abel Tuntut Keadilan Bambang Pamungkas", Jane Abel akhirnya pun membandingkan nasib dirinya yang sudah dicoret dari KK dengan adik tirinya tersebut.
Pasalnya, dalam KK tersebut masih tercantum anak tiri Bambang Pamungkas dari pernikahannya dengan Tribuana Tungga Dewi.
Baca Juga: Akui Tak Bisa Bermain Sepak Bola Kalau Ditonton Sosok Ini, Bambang Pamungkas: Sampai Pelatih Gue Minta
“Karena di situ (KK) kan ada anak tiri juga, anak bawaan dari bu Dewi yang jatohnya anak tirinya ayah lah ya,” sambungnya.
Sedangkan, kata Jane Abel, dia yang merupakan darah daging Bambang Pamungkas sendiri justru dihapus dari KK.
Jane Abel mengatakan, apabila Bambang Pamugkas ingin berlaku adil kepada semua anaknya.
Baca Juga: Digugat Asal-usul dan Nafkah Anak, Bambang Pamungkas Jalani Sidang Perdana
Maka seharusnya, dia juga menghapus nama anak tirinya dari daftar KK tersebut.
Menurutnya, hal itu supaya menghindari munculnya perasaan saling iri di antara mereka.
“Kalau memang beliau itu orang tua yang kepengin anaknya adil, ya udahlah dikeluarkan dua-duanya saja biar anaknya nggak ada yang iri dipindahkan,” sarannya.***(Fadhilla Zamiel Arifin/Pikiran Rakyat Tasikmalaya)