Ahli Bahasa Soroti Pidato Kenegaraan Jokowi: Tak Bahas Jumlah Orang Terinfeksi dan Meninggal Akibat Covid-19

- 17 Agustus 2021, 19:57 WIB
Ahli Bahasa UIN Syarif menilai pidato kenegaraan Jokowi yang tidak menyebut sisi negatif Covid-19 membuat seolah tidak ada.
Ahli Bahasa UIN Syarif menilai pidato kenegaraan Jokowi yang tidak menyebut sisi negatif Covid-19 membuat seolah tidak ada. /Twitter.com/@Setkabgoid

PR BEKASI - Pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD Tahun 2021 pada Senin, 16 Agustus lalu mendapat perhatian dari sejumlah pihak.

Pasalnya, dalam pidato HUT Ke-76 RI, Presiden Jokowi sama sekali tidak membahas terkait jumlah orang terinfeksi dan orang meninggal akibat Covid-19.

"Dalam pidato itu, jumlah orang yang terinfeksi dan orang yang meninggal tidak dibicarakan. Seolah-olah, itu semua tidak pernah ada," kata Makyun, Ahli Bahasa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Nu Online pada Selasa, 17 Agustus 2021.

Baca Juga: Ngabalin Emosi Lihat Mural 'Jokowi 404: Not Found': Hanya Warga Negara Kelas Kambing yang Hina Kepala Negara

Selain itu, Makyun juga menyoroti terkait sisi negatif pidato lainnya tetkait pandemi yang nyaris tidak disebut.

"Sisi negatif pandemi nyaris tidak berbunyi dalam pidato tersebut, padahal itu dampak langsung yang paling terasa selama pandemi bersama kita," katanya.

Seperti diketahui Jokowi dalam pidato kenegaraan menyampaikan sejumlah poin tentang penguatan di sektor kesehatan, ekonomi, dan kelembagaan negara.

Jokowi mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah mengingatkan semua pihak untuk selalu peduli kepada sesama.

Baca Juga: Soroti Pidato Kenegaraan Jokowi, Fadli Zon: Harusnya Presiden Minta Maaf Atas Wafatnya Warga Akibat Covid-19

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah