SBY Akui Bangga Jadi Presiden RI: Saya Bangga Tidak Satu Orang pun yang Bisa Mendikte Saya

- 21 Agustus 2021, 22:14 WIB
SBY merasa bangga jadi presiden RI, karena sebagai presiden tidak ada satu orang pun yang bisa mendikte dirinya dalam mengambil keputusan.
SBY merasa bangga jadi presiden RI, karena sebagai presiden tidak ada satu orang pun yang bisa mendikte dirinya dalam mengambil keputusan. /Instagram.com/@aniyudhoyono

PR BEKASI - Video lama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjadi narasumber di acara talkshow "Rosi" pada 13 Agustus 2016 silam, kembali menjadi sorotan publik.

Dalam video tersebut, SBY menceritakan kebanggaannya sebagai Presiden Indonesia yang tidak bisa didikte oleh satu orang pun.

"Sebagai presiden, di samping saya bersyukur pada Tuhan, berterima kasih pada rakyat, pada keluarga, yang saya bangga adalah tidak satu orang pun yang bisa mendikte saya," kata SBY.

Baca Juga: Arteria Dahlan Salahkan SBY Soal Warna Pesawat Kepresidenan, Irwan Fecho: Aneh Bin Lucu, Harusnya Terima Kasih

SBY mengatakan bahwa apa pun masalah yang sedang dihadapinya dan apa pun keputusan yang harus diambilnya, tidak ada satu orang pun yang bisa mendikte dirinya.

"Mau reshuffle, mau tidak, mau keputusan A, keputusan B, hubungan luar negeri, urusan dalam negeri, Aceh, Papua, segala macam, tidak ada orang yang bisa mendikte saya," ujar SBY.

SBY menjelaskan bahwa semua keputusan yang diambilnya pasti telah dipikirkan secara jernih dan sesuai sistem yang ada.

"Semua tanggung jawab saya dan itu saya pikirkan secara jernih, tujuannya jelas, sesuai dengan sistem yang ada," kata SBY.

Baca Juga: Pakar Imbau Rakyat Tak Galang Simpatisan Konflik Afghanistan-Taliban: Jangan Sampai Rusak Persatuan Indonesia

Terakhir, SBY mengatakan bahwa semua orang boleh memberikan masukan, bahkan mengkritiknya, dan semua itu pasti akan dia dengarkan dengan seksama.

"Orang boleh kasih masukan, tidak hanya masukan, boleh mengkritik, boleh mengatakan saya salah, diam-diam saya dengarkan," kata SBY.

Diketahui, potongan video wawancara SBY itu dibagikan oleh Deputi Balitbang Partai Demokrat Yan Harahap.

Baca Juga: Ngabalin Imbau Rakyat Tak Terprovokasi Isu Taliban Sudah Berubah: Ingat, Dia Masih Teroris Internasional

Yan Harahap pun kembali menegaskan apa yang disampaikan SBY bahwa setiap orang boleh memberi masukan dan kritik pada presiden, tapi tak seorang pun yang bisa mendikte seorang presiden.

"Boleh saja beri saran dan masukan, tetapi sebagai seorang presiden, tak seorang pun yang bisa mendikte beliau, baik dalam mengambil keputusan, reshuffle, maupun kebijakan," kata Yan Harahap, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @YanHarahap, Sabtu, 21 Agustus 2021.

Yan Harahap lantas mendoakan SBY agar selalu sehat dan panjang umur.

Tangkapan layar cuitan Yan Harahap yang unggah video lama SBY./
Tangkapan layar cuitan Yan Harahap yang unggah video lama SBY./ Twitter @YanHarahap

"Sehat dan panjang umur panutan kami, Pak @SBYudhoyono," kata Yan Harahap.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Twitter @YanHarahap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah