PR BEKASI - Kemunculan varian delta covid-19 di Indonesia telah membuat pemerintah kewalahan dengan tingginya kasus positif dan kematian.
Luhut Binsar Pandjaitan pun mengingatkan adanya kemungkinan Indonesia akan kembali menghadapi gelombang Covid-19 lainnya di masa mendatang.
"Kalau kita lihat, varian Covid-19 terus bermutasi. Kita bisa saja menghadapi multiple wave di masa depan," ucap Luhut.
Tak ingin kondisi yang sama terulang kembali jika varian lain yang lebih berbahaya muncul, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu menyebut perlunya perbaikan sistem ketatanegaraan yang ada.
Ia pun menyoroti garis koordinasi antara pemerintah pusat ke daerah yang tidak berjalan sebagaimana mestinya selama keadaan darurat penanganan covid-19.
"Oleh karena itu, sistem kita harus diperbaiki. Saya mengatakan bahwa sistem bernegara kita, tata kelola bernegara kita musti perlu ada revisi secara nasional," ucap Luhut saat menghadiri HUT ke-43 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) secara virtual, Senin, 23 Agustus 2021.
"Jadi, saya mengalami sekarang bagaimana misalnya garis komando dari pemerintah pusat ke gubernur ke kabupaten/kota perlu ada perbaikan di sana sini," sambungnya, dikutip dari Antara.
Luhut yang berulang kali ditunjuk sebagai koordinator penanganan covid-19, menyebut saat ini ekonomi mulai menunjukkan pemulihan yang kuat hingga pertengahan tahun 2021.
Namun, ia meminta masyarakat agar tetap berhati-hati dengan mulai banyaknya pertemuan tatap muka, terlebih masih ada yang belum divaksin dan tidak menggunakan masker.
Luhut mengingatian bahwa kondisi tersebut justru dapat kembali memicu penyebaran COVID-19.
Untuk itu, penggunaan aplikasi SiLacak dan PeduliLindungi menjadi sangat penting. Dengan kedua aplikasi itu, Indonesia tengah menghadapi kembali era hidup baru.
"Karena kami hitung sampai akhir tahun, PeduliLindungi ini akan masuk lebih dari 100 juta orang dan itu akan lebih bagus dari e-KTP yang membuat beberapa orang masuk penjara gara-gara itu," tukas Luhut.***