Quraish Shihab Akui Tak Suka Istilah Koruptor: Terlalu Halus, Harusnya Pencuri, dan Mereka Harus Dipermalukan

- 27 Agustus 2021, 22:15 WIB
Quraish Shihab akui tak suka istilah koruptor, karena terlalu halus dan yang pas harusnya pencuri, dan mereka harus dipermalukan.
Quraish Shihab akui tak suka istilah koruptor, karena terlalu halus dan yang pas harusnya pencuri, dan mereka harus dipermalukan. /Instagram.com/@quraish.shihab

PR BEKASI - Cendikiawan Muslim Quraish Shihab mengaku tak suka pada istilah koruptor, yang digunakan untuk melabeli para pejabat negara yang mengambil hak rakyat.

Hal itu diungkapkan Quraish Shihab pada putrinya, presenter Najwa Shihab saat berbincang-bincang tiga tahun silam.

Mulanya, Najwa Shihab bertanya apa yang membuat Quraish Shihab tak suka pada istilah korupsi dan koruptor.

"Abi gak suka kata korupsi kenapa? Apa yang pas?," kata Najwa Shihab, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan Instagram @najwashihab, Jumat, 27 Agustus 2021.

Baca Juga: Ungkap Ciri Fisik Nabi Muhammad SAW, Quraish Shihab: Tidak Ada yang Secantik dan Seindah Beliau

Quraish Shihab pun menilai bahwa istilah koruptor terlalu halus, dan yang lebih pas digunakan adalah pencuri.

"Terlalu halus, harusnya pencuri. Kita juga menggunakan kata pencuri. Itu (koruptor) kan tidak ada bedanya dengan pencuri," kata Quraish Shihab.

Lebih lanjut, Quraish Shihab mempertanyakan kenapa yang dinamai pencuri hanya orang miskin, sedangkan pejabat dinamai koruptor.

Padahal menurutnya, yang dilakukan pencuri dan koruptor itu sama saja, yakni mengambil sesuatu yang bukan haknya.

Baca Juga: Raffi Ahmad Akui Pernah Bosan pada Nagita Slavina: Wajar lah, Dulu Gue kan Playboy

"Kenapa orang miskin yang mengambil bukan haknya dinamai pencuri? Tetapi kenapa kalau pejabat dan pegawai dinamai koruptor? Dia itu pencuri," kata Quraish Shihab.

Oleh karena itu, Quraish Shihab menilai bahwa para koruptor itu harus dipermalukan, karena pada dasarnya mereka itu tidak punya malu.

"Jadi intinya bahwa koruptor itu harus dipermalukan, karena mereka tidak punya malu. Maka harus lebih dari dipermalukan," ujar Quraish Shihab.

Baca Juga: Raffi Ahmad Akui Dulu Hidupnya Tak Tenang: Gue kan Dulu Ceweknya Banyak, Takut Kebaca Sama si Gigi

Menurut Quraish Shihab, melihat para koruptor masih bisa tertawa-tawa padahal sudah ditangkap, menunjukkan bahwa mereka tidak tahu malu.

Sehingga menurutnya, para koruptor itu tidak cukup hanya dihukum dengan memakai rompi kuning tapi juga harus disadarkan bahwa apa yang dilakukannya salah dan akan berdampak pada keluarganya.

"Buktinya kita lihat yang tertuduh atau tersangka itu kan masih ketawa-ketawa," ucapnya.

"Tidak cukup itu pakaian kuning yang dipakai, harus lebih dipermalukan, dan dia harus disadarkan bahwa apa yang dilakukannya itu berdampak pada anak cucunya," kata Quraish Shihab.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Instagram @najwashihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x