PR BEKASI - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terang-terangan mengkritik pemerintah yang terkesan lambat dalam upaya vaksinasi di Indonesia.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu menilai pemberian vaksin Covid-19 saat ini mirip seperti pembagian bantuan sosial sembako.
Sehingga JK meminta mekanisme pemberian vaksin saat ini harus cepat dan tidak memperumit masyarakat seperti perlu dilakukan verifikasi
"Saya selalu bilang, vaksin itu beda dengan pembagian sembako. Kalau pembagian sembako, orang mau saja menerima sampai lima kali sehari untuk itu perlu diverifikasi," kata JK di Jakarta, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari ANTARA.
Menurut JK, masyarakat tidak perlu dipersulit untuk mendaftar secara daring ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan kemudian mendapatkan tiket.
"Kalau pembagian sembako memang harus dicek, tetapi kalau vaksin, mana ada orang mau disuntik dua kali dalam satu hari. Ndak ada. Tidak ada orang mau disuntik dua kali sehari, dua kali dalam sebulan pun dipaksa-paksa baru mau," ujarnya pula.
JK lantas meminta kepada Pemerintah, khususnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, untuk tidak memperumit penerimaan vaksin bagi masyarakat.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Kota Bekasi Digelar 30-31 Agustus 2021, Catat Cara Daftarnya