Anies Baswedan Minta Masyarakat Divaksin Ketimbang Manipulasi Sertifikat Vaksin: Vaksinnya Gampang

- 5 September 2021, 14:41 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat untuk tidak melakukan manipulasi vaksin Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat untuk tidak melakukan manipulasi vaksin Covid-19. /Instagram/@aniesbaswedan

PR BEKASI - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi soal maraknya sertifikat vaksin palsu.

Diketahui, sejumlah oknum yang enggan menjalani vaksinasi Covid-19 berusaha melakukan manipulasi terhadap sertifikat vaksin.

Oleh karena itu, Anies Baswedan meminta masyarakat DKI Jakarta untuk tidak melakukan manipulasi sertifikat vaksin.

Baca Juga: Anies Baswedan Terkesan Hindari Hak Interpelasi Formula E, Tsamara Amany: Takut, Pak Gubernur?

Dia mengungkapkan, oknum yang kedapatan memanipulasi sertifikat vaksin akan mendapatkan sanksi tegas dari pihak yang berwajib.

"Ya, janganlah ini kan urusan kemanusiaan dan lebih mudah mendapatkan vaksin daripada memanipulasi surat vaksin," kata Anies, saat meninjau layanan vaksinasi dosis ketiga di RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 4 September 2021.

Menurut Anies, saat ini vaksinasi Covid-19 sangat mudah didapatkan, karena tanpa harus mengeluarkan uang, didapatkan secara gratis.

Baca Juga: Sindir Anies Baswedan Soal Interpelasi Formula E, Yunarto Wijaya: Gak Mungkin Dia Ngumpet

"Datang ke tempat vaksin di mana saja gratis dan mudah," kata Anies Baswedan, seperti dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, Anies mengajak masyarakat agar tidak mendapatkan surat vaksin secara ilegal. Pemerintah telah menyediakan layanan vaksinasi secara gratis.

"Biasanya mengurus itu karena repot, ini vaksinnya gampang. Ngapain mengurus surat yang aneh-aneh," kata Anies Baswedan.

Baca Juga: Ferry Koto Minta PSI Sabar Soal Formula E 2020: Biarlah Anies Baswedan Bekerja Maksimal Sesuai Janjinya

Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Depok.com dalam artikel "Imbau Masyarakat untuk Tidak Memanipulasi Sertifikat Vaksin, Anies Baswedan: Ngapain Urus Surat Aneh-aneh", sebelumnya oknum yang memalsukan dan menjual sertifikat vaksin palsu telah ditangkap oleh Polda Metro Jaya.

Pemalsuan tersebut terkoneksi dengan aplikasi pedulilindungi.id. Oknum tersebut berinisial HH (30) dan FH (23), yang menjualnya melalui akun media sosial.

"Modus operandinya, terduga pelaku memiliki akses ke data kependudukan. Pelaku memiliki akses ke P-Care, lalu kemudian bekerja sama dengan rekannya untuk menjualnya kepada publik," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Jumat, 2 September 2021.

Baca Juga: Anies Baswedan Beri Nama Blok Pemakaman Covid-19 di Jakarta: Syuhada dan Santo Yosef-Arimatea, Ini Artinya

Kasus penjualan sertifikat vaksin palsu ini, menurut Fadil terkuak setelah petugas menemukan akun media sosial Facebook atas nama Tri Putra Heru yang menawarkan jasa pembuatan sertifikat vaksinasi tanpa suntik vaksin, tapi terintegrasi dengan aplikasi Pedulilindungi.id.

"Saat dilakukan komunikasi ke akun Facebook tersebut, diketahui akun itu menjual sertifikat vaksin tanpa dilakukan vaksinasi dan bisa terkoneksi dengan akun pedulilindungi.id dengan harga satu sertifikat vaksin Rp320.000," kata Fadil.***(Erta Darwati/Pikiran Rakyat Depok)

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x