PR BEKASI - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi nama blok pemakaman Covid-19 dengan nama Syuhada.
Blok pemakaman Syuhada merupakan nama untuk blok pemakaman korban meninggal Covid-19 yang beragama islam.
Sedangkan untuk korban meninggal Covid-19 yang beragama kristen dan katolik diberi nama blok pemakaman Santo Yosef-Arimatea.
Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan melalui unggahan di akun Facebook dan Twitternya.
Baca Juga: Anies Baswedan Bolak-balik Kunjungi Pemakaman Covid-19, Yunarto Wijaya: Ini Kebijakan Apa?
"Blok pemakaman itu kemudian dinamai, dengan nama yang memiliki arti dan arti yang memiliki pesan, yaitu Blok Makam Syuhada," tutur Anies Baswedan dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Facebook pada Jumat, 13 Agustus 2021.
"Bagi warga yang beragama Kristen dan Katolik, kami konsultasikan dengan FKUB yang mewakili unsur Kristen dan Katolik. Mereka menyampaikan nama: Santo Yosef (dari) Arimatea," lanjut Anies Baswedan.
Penamaan blok pemakaman Covid-19 di DKI berawal dari percakapan Anies Baswedan dengan keluarga yang mengantar jenazah.
Dalam percakapan tersebut Anies Baswedan sering mengutarakan bahwa mereka yang dikuburkan itu syahid, untuk menguatkan para keluarga yang ditinggalkan.