PR BEKASI – Belakangan ini marak penangkapan warga yang membawa poster kritik yang ditujukan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain itu ada juga warga warga ditangkap karena membuat mural, dan kemudian muralnya pun dihapus oleh petugas.
Terkait insiden-insiden tersebut Jokowi mengaku kaget dan tidak tahu terkait hal itu.
Hal tersebut disampaikan Jokowi ketika bertemu dengan sejumlah pimpinan redaksi di Istana Kepresidenan, Rabu, 15 September 2021.
Presiden Jokowi pun telah memanggil kapolri terkait penangkapan warga seperti dalam kasus peternak ayam, Suroto yang membentang poster ke arah Jokowi.
Berdasarkan keterangan yang diterimanya, insiden penangkapan tersebut terjadi karena inisiatif berlebih aparat di tingkat Polsek yang ikut membantu pengamanan Presiden.
“Saya sudah menegur Kapolri soal hal ini,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi pun menegaskan tidak mempermasalahkan setiap protes yang dilayangkan masyarakat kepadanya.
Presiden Jokowi menjelaskan selama ini telah diserang kritik lebih dahsyat ketimbang isi poster.
Maka dari itu tak mungkin Jokowi meminta menangkap para pembawa poster.
Lanjunya, Presiden Jokowi pun tak pernah mempermalukan kritik-kritik mural.
Sikap yang ditunjukan Presiden Jokowi terkait sejumlah insiden beberapa waktu ini memang ditunggu-tunggu.
Salah satu tokoh yang menyoroti statement Jokowi ini adalah Founder Barikade Gus Dur, Priyo Sambadha.
Priyo Sambadha ingin melihat apakah yang diinstruksikan presiden Jokowi benar-benar dilaksanakan petugas di lapangan.
Hal tersebut disampaikan Priyo Sambadha melalui akun Twitter pribadinya.
“Kita lihat, apakah arahan presiden tersebut akan benar-benar dilaksanakan aparat di lapangan,” kata Priyo Sambadha sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @PSambadha pada Kamis, 16 September 2021.
Dalam insiden Suroto Peternak ayam yang membentang poster ke Jokowi di Blitar, Jawa Timur telah dibebaskan.
Bahkan pada Rabu, 15 September 2021 Jokowi bertemu dengan Suroto di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Suroto pun menyampaikan aspirasi terkait nasib dan kesulitan yang dialami peternak ayam di daerahnya.***