Dari para teroris Poso, Satgas Madago Raya menyita satu senjata laras panjang M-16 diduga milik Ali Kalora, dua ransel, satu bom tarik, satu bom bakar, dan sejumlah barang lainnya.
Dengan tewasnya dua teroris, kini masih tersisa empat teroris Poso lain yang masuk DPO.
Keempat teroris itu adalah Askar Alias Jaid Alias Pak Guru, Nae Alias Galuh Alias Muklas, Suhardin Alias Hasan Pranata dan Ahmad Gazali Alias Ahmad Panjang.
"Diharapkan kepada sisa DPO teroris Poso untuk segera menyerahkan diri sebelum dilakukan tindakan tegas terukur apabila bertemu di lapangan," kata Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi.
Pencarian terhadap DPO teroris Poso memang semakin diintensifkan dalam sebulan terakhir.
Personil Satgas Madago Raya secara rutin melakukan operasi di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, yang menjadi tempat persembunyian mereka.
Masa tugas Satgas Madago Raya sebenarnya berakhir 1 Juni 2021 lalu, namun kemudian diperpanjang dengan target menumpas teroris Poso.***