Network
PR BEKASI - Kepuasaan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi sejak dua tahun lalu atau sebellum pandemi Covid-19 menunjukkan tren menurun.
Survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 17-21 September 2021 menunjukkan, responden yang menyatakan puas terhadap kinerja Presiden berada pada angka 58,1 persen.
Sementara yang menyatakan tidak puas mencapai 34 persen, dan tidak puas sama sekali 2,4 persen.
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin, mengatakan, angka tersebut bisa dianggap kabar baik karena masih di atas 50 persen.
“Tetapi kalau dilihat dari (analogi) gelas setengah kosong, tren penurunan ini masih belum berhenti dibanding sebelum pandemi,” katanya saat menyampaikan rilis hasil survei, Minggu 26 September 2021.
Pada dua survei yang dilakukan sebelum pandemi, yakni pada September 2019 dan Februari 2020, tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden berada pada angka 72 dan 70 persen.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Pegang 5 Jabatan Sekaligus dari Jokowi, Sherly Annavita Beri Pesan ini
Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, masyarakat merasa puas dengan penerapan PPKM, namun dari sisi ekonomi masih belum memuaskan.
“Kalau misalnya pemerintah menyelesaikan agenda secara parsial, ekonomi atau kesehatan saja tidak terintegrasi, tentu kepuasan terhadap presiden belum bisa di-recovery,” ungkapnya.
Berdasarkan demografi, semakin tua responden kecenderungan tingkat kepuasan terhadap presiden semakin meningkat.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan terhadap 1.200 responden dengan menggunakan metode simple random sampling.
Adapun toleransi tingkat kesalahan atau margin of error sebesar 2,9 persen, dengan level of confidence atau tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel diambil dari seluruh provinsi di Indonesia, yang terdistribusi secara proporsional. ***
