Network
PR BEKASI - Pakar telematika, Roy Suryo, menanggapi soal pernyataan Mark Zuckerberg terkait WhatsApp, Facebook, dan Instagram yang error.
Roy Suryo menyatakan ucapan Mark Zuckerberg mengenai errornya WhatsApp dan media sosial lain itu justru menjadi pemicu.
Disampaikan Roy Suryo, sudah waktunya bagi pengguna WhatsApp dan media sosial tak bergantung pada satu platform saja.
"Kata-kata Mark Zuckerberg ini justru jadi pemicu bagi kita untuk tidak hanya bergantung kepada 1 platform," katanya pada Selasa, 5 Oktober 2021.
Baca Juga: Facebook, Instagram, dan Whatsapp Down Selama 6 Jam, Mark Zuckerberg Sampaikan Permintaan Maaf
"Maka banyak juga yang mengaktifkan Telegram, Signal, atau Line," sambungnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @KRMTRoySuryo2.
Akan tetapi, meskipun banyak alternatif seperti yang dia disebutkan tadi, tetap semuanya bergantung pada internet.
Sebab itu, pada akhirnya alternatif terakhir adalah dengan kembali ke zaman dulu meskipun biayanya lebih mahal yaitu mengirimkan pesan SMS.
"Meski demikian semuanya berbasis paket data, maka alternatif terakhir meski mahal, kembali ke djaman doeleo, SMS," ujarnya.
Sebelumnya, WhatsApp, Facebook, dan Instagram sempat mengalami masalah tidak dapat diakses pengguna.
Baca Juga: Facebook, Instagram, dan WhatsApp Sempat Down 6 Jam, Diduga Kesalahan Internal hingga Sabotase
Banyak keluhan yang diajukan pengguna aplikasi di media sosial Twitter.
Bahkan WhatsApp menjadi trending karena para netizen yang bersuara masalah tak bisa akses ini.
Melihat hal tersebut, Mark Zuckerberg memberikan pernyataan bahwa pengguna bergantung pada layanan yang diberikan pihaknya.
Dalam laman Facebook miliknya, Mark Zuckerberg menyampaikan aplikasi yang error tersebut sudah bisa kembali diakses.
Dia pun meminta maaf atas kendala yang dialami oleh hampir semua pemakai platform tersebut di dunia.
Tak hanya itu, dia menyebut kalau pihaknya mengetahui bahwa pengguna sangat bergantung pada layanan mereka agar tetap berhubungan dengan orang-orang tersayang.***
