Amien Rais Sebut Dia yang Endorse Gus Dur Jadi Capres: Masa Saya Bisa Mendikte Itu

- 19 Oktober 2021, 12:46 WIB
Amien Rais menegaskan sebutan dia yang melengserkan Gus Dur itu berlebihan.
Amien Rais menegaskan sebutan dia yang melengserkan Gus Dur itu berlebihan. /Tangkapan layar YouTube/ Akbar Faizal Uncensored

PR BEKASI - Mantan Ketua MPR Amien Rais menjawab tudingan yang menyebut kalau dia dalang pelengseran mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Dalam pernyataannya, Amien Rais mengatakan bahwa dia bersahabat dengan almarhum Gus Dur.

"Bahkan yang mengendorse Gus Dur jadi Capres itu kan saya di PP Muhammadiyah itu," kata Amien Rais pada Selasa, 19 Oktober 2021.

Baca Juga: Trainee Mix & Match Jung Jinhyung Dituduh Menjadi Pengganggu Sekolah

Sebab itu menurutnya sangat berlebihan jika dikatakan dia lah yang menjadi dalang pelengseran.

"Masa saya seorang bisa, banyak akademisinya, banyak jendralnya segala macam ya," tuturnya.

Dikatakan mantan Ketua Umum Muhammadiyah ini bahwa dia membaca situasi yang terjadi.

Baca Juga: Sejarah Singkat Maulid Nabi Muhammad SAW dan 35 Link Twibbon untuk Merayakan

Dia mengakui sudah berulang kali mengatakan pada Gus Dur hal berikut ini, "Sesungguhnya kalau Anda itu tidak terlalu banyak bicara setiap Jumat, itu ekonomi kita sudah autopilot".

Karenanya, dia meminta Gus Dur untuk tenang saja dan jangan mengatakan kalau Bintang Kejora dibolehkan dikibarkan di bawah merah putih.

"Gus, kata-kata ini berat loh indikasinya," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Baca Juga: Song Hye Kyo dan dan Jang Ki Yong dalam Poster Drama Baru Now We Are Breaking Up

"Karena kalau Anda sampai kemudian ambruk, ya kita juga ikut ambruk," sambungnya, mengulang perkataan pada Gus Dur saat itu.

Akhirnya bapak Yenny Wahid tersebut mengatakan 'apa jaremu' atau 'apa katamu' saja kepada Amien Rais.

"Kemudian saya bilang untuk menginvis Presiden itu tidak mudah," tuturnya.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Wanita Menstruasi Tidak Boleh Minum Air Dingin?

Perlu ada surat terlebih dulu dari DPR, kemudian sampai ke MPR, dan diberikan memorandum pertama.

Setelah itu yang kedua baru diadakan sidang istimewa, dia meminta Gus Dur untuk tenang saja.

Serta menyarankan agar para menteri juga bekerja dengan maksimal.

Baca Juga: Agensi Kim Seon Ho Tanggapi Skandal 'Aborsi Paksa', Sebut Sedang Menyelidiki Fakta Sebenarnya

Akan tetapi, saat itu memang ada surat yang datang dari DPR ke MPR untuk melaksanakan sidang istimewa.

Surat tersebut dikatakan berisikan suara dari hampir semua partai kecuali PKB.

Amien Rais pun langsung menemui Gus Dur dan menyebut masalahnya sudah serius.

Baca Juga: Cek Fakta: Usai Kabur dari Karantina, Rachel Vennya Dikabarkan Jadi Duta Covid-19

"Saya ingatkan lagi pokoknya Anda tenang saja kemudian jangan macam-macam ngomongnya," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Dikatakan bahwa Papua sudah ada mekanismenya, selama diberi keadilan dan dirangkur, serta sumber daya alam dikelola oleh rakyat Papua untuk kesejahteraan mereka.

"Kemudian ketika sudah ada memorandum pertama, saya katakan jangan lagi bicara Papua karena sensitif," ucapnya.

Baca Juga: Amien Rais Sempat Diminta Jadi Capres oleh BJ Habibie: Saksinya Masih Hidup Semua

Amien Rais menjamin jika Gus Dur tak lagi membicarakannya maka tidak akan ada memorandum kedua.

Saking gembiranya Gus Dur mendengar hal tersebut, dikatakan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat ini bahwa dia bernyanyi Bengawan Solo dan bersiul-siul.

"Tapi ngomong lagi, sehingga kalau dibilang saya yang melengserkan masa saya bisa mendikte itu," katanya.

Amien Rais mengatakan dalam sidang istimewa sampai mengetuk palu yang hadir merupakan fraksi PDIP, Golkar, dan lainnya, hanya PKB saja yang tidak.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: YouTube Akbar Faizal Uncensored


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x