Kisah Bocah 8 Tahun Alami Kecelakaan, Kain yang Dibawa Tersangkut Rantai Motor hingga Alami Cidera Saraf

- 3 November 2021, 18:14 WIB
Kisah bocah 8 tahun alami kecelakaan lantaran kain yang dibawanya tersangkut rantai motor hingga alami cidera saraf.
Kisah bocah 8 tahun alami kecelakaan lantaran kain yang dibawanya tersangkut rantai motor hingga alami cidera saraf. /Twitter/@asaibrahim

 

 

PR BEKASI - Ziren, bocah berusia 8 tahun yang baru saja mengalami kecelakaan serius akibat kain yang dibawa tersangkut jeruji motor saat di bonceng oleh sang ayah.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari Twitter seorang dokter bedah tulang @asaibrahim pada Rabu, 3 November 2021, kecelakaan itu bermula saat ia bersama adik dan bapaknya ingin main berenang ke sungai.

Sang bapak ini sudah sering membawa ketiga anaknya dibonceng dalam satu motor pergi berenang ke sungai.

Namun nahas, hari itu anak sulungnya yang berusia 8 tahun membawa handuk yang dikalungkan ke leher dan menjuntai ke bawah.

Baca Juga: Viral Video Ambulans Pembawa Korban Kecelakaan di Hadang Mobil Pelat Merah di Jawa Tengah

Saat motor mulai berjalan, kain handuk yang menjuntai tersebut tersangkut di roda dan rantai motor yang mengakibatkan kecelakaan.

Adek ziren dalam kondisi handuk dikalungkan di leher otomatis jatuh ketarik roda dan lengannya masuk ke dalam roda motor yang berjalan,” tulis akun @asaibrahim di Twitternya.

Langsung berhenti, tapi tidak berhasil melepas lengan dari dalam roda, teriak-teriak minta tolong, dibantu orang dan harus dipotong dulu beberapa bagian roda agar lengannya bisa lepas,” tulis dr. Asa Ibrahim melanjutkan.

Dr. Asa Ibrahim juga menjelaskan kalau korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah lengan korban berhasil dilepaskan dari roda.

Baca Juga: Anggota Polisi Pengawal Tewas Kecelakaan di Tol Cikampek, Sopir Truk Berhasil Diamankan

Namun sayang, di rumah sakit tersebut tidak terdapat dokter tulang, sehingga korban langsung dirujuk untuk dilarikan ke rumah sakit lain.

Rupanya sang korban langsung dilarikan di tempat di mana dr. Asa Ibrahim bekerja.

Saya ditelepon jam 3 pagi, melihat ronsen dan kondisinya, langsung saya jadwalkan operasi darurat segera, untuk meminimalkan kecacatan,” tulis dr. Asa Ibrahim dalam akun Twitternya.

Akhirnya kita lakukan operasi darurat, kita sambung yg patah,jahit yg robek

Saat korban diperiksa, ternyata kondisinya sudah sangat parah. Selain patah kedua tulang lengan bawah, terdapat robek dari otot lengan.

Baca Juga: Belum Seminggu Dipakai, Mobil Baru Bos Indomaret Ikut Menjadi Korban Kecelakaan Maut Di Tol Cipularang

Selanjutnya dilaporkan juga kulit sebagian hilang, dan pembuluh darah putus. Saraf lengan korban yang penting pun robek.

Akhirnya kita lakukan operasi darurat, kita sambung yang patah, jahit yang robek,” kata dr. Asa Ibrahim dalam Twitternya.

Melihat kondisi yang sangat berat, bapak pasien sambil menangis dan memohon untuk tidak melalukan amputasi tangan pada anaknya tersebut.

"Dok, jangan diamputasi ya dok tangan anak saya,nanti tidak lengkap lagi," kata sang bapak.

"Tidak pak, saya tidak akan amputasi. Kita pertahankan semaksimal mungkin, kalau perlu operasi berulang gimana caranya bagus lagi," kata dr. Asa Ibrahim sambal menenangkan sang bapak.

Baca Juga: CEK FAKTA: Sule Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil, Benarkah Kabar Ini?

Operasi pun berjalan dengan lancar. Sementara untuk pembiayaan operasi, karena pasien tidak memiliki BPJS, maka seluruh pembiayaan dibantu ditalangi perusahaan tempat ayah sang pasien bekerja.

Namun, nanti harus diganti dengan potong gaji ke depannya.

Mirisnya lagi jika melihat latar belakang keluarga korban, Ziren bocah berusia 8 tahun itu hanya tinggal bersama adik dan ayahnya. Sang ibu pergi entah kemana meninggalkan mereka bertiga.

Sang bapak bekerja jadi buruh di kebun dan digaji 3 jutaan perbulan. Tiap kerja, Ziren dan adiknya dititipkan ke tempat penitipan anak di kebun tersebut.

Untuk keperluan berobat saja, mereka harus menempuh perjalanan dari kabupaten sampai ke kota sekitar 3 jam. Jasa raharja pun tidak bisa dipakai karena kecelakaan tunggal.

Baca Juga: Kabar Duka, Bos Indomaret Yan Bastian Meninggal Dalam Kecelakaan Di Tol Cipularang

Maka dari itu, dr. Asa Ibrahim melalui akun Twitternya mengadakan penggalangan dana untuk membantu biaya Ziren.

Namun, dr. Asa Ibrahim mengatakan bahwa sang pasien dengan cidera patah tulangnya bisa sembuh dengan baik dan kembali utuh.

Permasalahan yang utama yakni pada sang pasien ialah cidera saraf dan cedera otot-otot robek yang cukup berat.

“Kemungkinan butuh operasi berulang dan fisioterapi berbulan-bulan di kemudian hari, dan kadang bisa terjadi kecacatan yang menetap,” kata dr. Asa Ibrahim.

Selain bercerita dan menggalang donasi, dr. Asa Ibrahim pun mengajak warganet yang lain yang sering naik motor dengan kain panjang atau menjuntai untuk lebih berhati-hati.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Twitter @asaibrahim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah