Network
PR BEKASI - Ustaz Adi Hidayat menjawab pertanyaan mengenai kabar di dalam Kabah terdapat gambar dan patung Nabi Isa yang digendong oleh Ibu Maryam.
Namun, dalam kabar tersebut dikatakan Nabi Muhammad memerintahkan untuk tidak menghapusnya, Ustaz Adi Hidayat pun menjawab kebenaran dari referensi tersebut.
Disampaikan Ustaz Adi Hidayat, ketika terjadi banjir besar di zaman Nabi Nuh, bencana tersebut juga menyerang Kabah dan merusakkan bagian atapnya.
Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Sebut Buah Ini Bisa Melemahkan Daya Ingat Terutama bagi Penghafal Al Quran, Apa Itu?
Seperti tercatat dalam sejarah maupun firman Allah di Alquran, banjir besar di masa itu memusnahkan sebagian besar generasi Nabi Nuh.
Di sini Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa Kabah sudah ada sejak Nabi Adam diturunkan, lebih jelasnya sebagaimana tertera dalam surat ketiga Ali-Imran ayat 96.
"Sungguh rumah pertama yang dibangunkan untuk manusia, untuk menjadi kiblat bagi manusia. Jadi itu sudah ada sebagai kiblat manusia, bukan menyembah Kabah," katanya.
Baca Juga: Komentari Desakan MUI Dibubarkan, Ustaz Adi Hidayat: Nggak Masuk ke Akal, Masuknya ke Nafsu
Lebih lanjut, dari yang tersisa di generasi Nabi Nuh ini kembali menyebar ke seluruh dunia, dan wilayah populer ketika itu adalah Mesopotamia, daerah Irak.
Peradaban ketika itu meskipun memang kuno tetapi sudah maju, dengan raja mereka yang terkenal dan tercatat dalam Alquran yaitu Namrud.
Hal yang menarik di sana juga tersebar penyembahan terhadap patung, bahkan kreasinya lebih kreatif.
Baca Juga: Cara Berpakaian Seperti Ini Dilarang dalam Islam Menurut Ustaz Adi Hidayat
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari YouTube Adi Hidayat Official, begitu sampai ke masa di Mespotamia tersebut, Nabi Ibrahim diturunkan di tengah-tengah mereka.
Seperti yang diketahui, Nabi Ibrahim menghancurkan patung--patung di sana ketika masih belia hingga akhirnya mendapat hukuman dibakar, yang diselamatkan Allah dengan api itu menjadi dingin.
Terus hingga akhirnya Nabi Ibrahim memiliki seorang anak dari Siti Hajar yaitu Nabi Ismail.
Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Sebut Ada Dua Hal yang Bisa Jadi Penghalang Rezeki, Salah Satunya Kondisi Rumah yang Kotor
Ustaz Adi Hidayat menyebutkan ada dua sisi menarik di sini, pertama ketika pribadi yang dijuluki ayah para nabi ini bersama anaknya, Ismail, memperbaiki Kabah yang rusak karena banjir Nabi Nuh.
Nabi Ibrahim mendapatkan tugas dari Allah untuk meninggikan kembali pondasi Kabah yang hancur, bersama Ismail.
Namun, di sisi lain, tempat yang ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim, Mesopotamia, merupakan daerah dari para pembuat patung.
Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Ungkap 2 Surat yang Akan Jadi Penolong di Akhirat Kelak: Al Baqarah dan Ali Imran
Lebih lanjut, ketika meninggikan bangunan Kabah, kedua nabi lantas berdoa agar Allah menurunkan Rasul terakhir, penutup para nabi, yang terlahir di dekat Kabah.
Sampai akhirnya, generasi pun berlanjut hingga ke masa Nabi Sulaiman, ternyata masih ada para penyembah patung di masa itu.
Di sini Sulaiman akhirnya membuat patung-patung yang tidak berbentuk manusia atau singkatnya makhluk berjalan.
Baca Juga: Salat Tahajud yang Seperti Ini Tidak Diterima Allah, Ustaz Adi Hidayat: Sia-sia
Sulaiman membuat patung dalam bentuk pohon, bangunan tinggi, yang diperbolehkan dalam Islam, untuk menghiasi istananya seperti diabadikan dalam surat Saba.
"Jadi ini mengesankan bahwa ini loh yang diperkenankan ini seperti ini, bukan dalam konteks untuk disembah oleh manusia," ucap Ustaz Adi Hidayat.
Rentang selanjutnya adalah pada masa pertengahan antara zaman Nabi Ismail di Mekkah menuju masa Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Penyebab Lupa Jumlah Rakaat saat Salat Menurut Ustaz Adi Hidayat, Bisa Jadi Sering Berbuat Maksiat
Ada waktu ribuan tahun yang menjaraki keduanya, dan di masa itu, di sekitar Kabah muncul para penyembah patung.
Awal mulanya karena sosok Amr bin Luhay, seorang dermawan yang gemar berderma, bersedekah, pebisnis, tetapi dia awam dalam agama.
Dia melakukan perantauan ke negeri Yaman, ke Syam, yang di sana ternyata terdapat banyak patung, sedangkan pemahamannya adalah tanah Syam merupakan tanah para nabi.
Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Ungkap Amalan Cerdas yang Diganjar Pahala 700 Kali Lipat, Apa Saja?
"Karena dia awam dari segi agama, dia tafsirkan karena ini negerinya para nabi boleh jadi ini yang dimaksudkan tuhan-tuhan ini," kata Ustaz Adi Hidayat.
Ketika itu juga otak bisnis dari Amr bin Luhay berjalan, di mana akhirnya dia membawa patung-patung ke Mekkah untuk diinfokan ke warga sekaligus dijual di sana.
Amr bin Luhay mengabarkan bahwa di negeri para nabi ternyata tuhan mereka dalam bentuk patung.
