PR BEKASI - Dewasa ini, media sosial terutama Twitter, selalu ramai dengan tagar #PercumaLaporPolisi.
Tagar #PercumaLaporPolisi mulai beredar sebagai wujud kekecewaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian yang dinilai kurang.
Bahkan selain adanya tagar #PercumaLaporPolisi, ada pula tagar #1Hari1Oknum, hingga #NoViralNo Justice.
Polisi dinilai lamban dalam menindak suatu kasus, hingga harus diviralkan terlebih dahulu.
Masyarakat pun lebih percaya kemampuan media sosial dan netizen, dari pada pihak kepolisian.
Baca Juga: Capek jadi Waria, Pria ini Kembali ke Kodrat Semula, Banjir Pujian hingga Disebut Mirip Rizky Billar
Hal itu membuat Kapolri Listyo Sigit terusik, hingga kemudian mendesak jajarannya melakukan evaluasi, demi menghilangkan stigma buruk yang beredar.
Dalam artikel yang dirilis PikiranRakyat-Depok.com dengan judul Muncul Tagar #PercumaLaporPolisi #NoViralNoJustice, Kapolri Listyo: Harus Dievaluasi, Disisi Mana yang Kurang, Kapolri menyampaikan hal itu saat memberikan arahan dalam "Rapat Koordinasi Analisa dan Evaluasi (Rakor Anev) Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri" di Yogyakarta, yang disiarkan melalui platform YouTube Divisi Humas Polri, dipantau dari Jakarta.
"Ini waktunya kita berbenah untuk melakukan hal yang lebih baik. Bagaimana kita melihat perkembangan medsos terkait peristiwa yang diupload. Ini menjadi tugas kita semua," kata Kapolri Listyo Sigit.