Terima Tawaran Kapolri Jadi ASN, Mantan Pegawai KPK Tak Mau Biarkan Garong Uang Rakyat Tidur Nyenyak

- 11 Desember 2021, 19:12 WIB
Ilustrasi KPK. mantan pegawai KPK Yudi Purnomo mengaku tak ingin membiarkan garong uang rakyat bisa tidur tenang.
Ilustrasi KPK. mantan pegawai KPK Yudi Purnomo mengaku tak ingin membiarkan garong uang rakyat bisa tidur tenang. /ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

PR BEKASI - Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan akhirnya resmi diangkat jadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri pada Kamis, 9 Desember 2021 kemarin.

Tak sendiri, Novel Baswedan diangkat menjadi ASN Polri bersama 43 rekannya yang telag didepak dari KPK secara tak hormat.

Novel Baswedan dan rekan-rekannya mengaku berterima kasih pada Kapolri yang masih memberikan kesempatan padanya dan rekan-rekannya, untuk tetap ikut andil dalam memberantas garong uang rakyat (koruptor).

Dia tak memungkiri jika tanpa ada lembaga negara yang menaunginya, maka akan sangat susah dalam menangkap garong uang rakyat.

Baca Juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Disebut Lebih Religius, Kuasa Hukum: Mereka Menjalaninya Sudah Ikhlas

Sementara itu, Yudi Purnomo yang juga mantan pegawai KPK memiliki alasan yang kurang lebih sama dengan Novel.

Yudi bersyukur kesempatan dari Polri tidak mengkerdilkan pekerjaannya dalam memberantas garong uang rakyat.

"Saya melihat beliau (Kapolri, red) aktif untuk pengawasan pemulihan ekonomi nasional, dana Covid-19, bansos," ujar Yudi, dikutip dari YouTube Novel Baswedan pada Sabtu, 11 Desember 2021.

"Ketika diberhentikan adalah jalan Tuhan, dapat kesempatan lain itu juga jalan Tuhan. Kesempatan ini tidak diberikan dua kali, dan kesempatan ini kan baik. Pak Kapolri ingin kita mengawasi," katanya menambahkan.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: YouTube Novel Baswedan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x