Kenali African Swine Fever, Virus Penyebab Kematian Babi hingga 100 Persen

- 6 Februari 2020, 09:58 WIB
African Swine Fever (ASF)
African Swine Fever (ASF) /Kementerian Pertanian

PIKIRAN RAKYAT – African Swine Fever (ASF) muncul pertama kali di Kenya, Afrika Timur pada tahun 1921 silam.

ASF merupakan penyakit menular pada babi liar maupun ternak yang disebabkan oleh virus.

Dikutip oleh Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dari situs Kementerian Pertanian RI menyebutkan penyakit ASF dapat menyebabkan kematian pada babi hingga 100 persen sehingga akan mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar.

Baca Juga: Perselisihan Messi dan Abidal Memanas, Quique Setien : Berbicalah Sepak Bola dengan Saya

Virus ini memiliki kemampuan bertahan hidup yang kuat dan relatif tahan terhadap disinfektan.

Menurut keterangan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dalam situs resminya menjelaskan bahwa penyakit ASF masuk ke Indonesia pada akhir tahun 2019 dan menyerang sejumlah babi di Sumatera Utara.

Kini lebih dari 50 negara di dunia yang terserang penyakit ini.

Baca Juga: Peringati Bulan K3, PLN Bekasi Gelar Lomba dengan Total Hadiah Jutaan Rupiah

Penularan penyakit ASF terjadi melalui dua cara yaitu penularan secara langsung dengan kontak fisik antara babi yang terinfeksi dengan babi yang sehat.

Sedangkan penularan secara tidak langsung dengan kontak melalui makanan atau benda mati yang tercemar partikel virus ASF, serta melalui gigitan hewan caplak yang di dalamnya terdapat virus ASF.

Virus ASF tidak berbahaya, tidak menular kepada manusia, dan bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Wacanakan Ujicoba Stadion GBLA, Wakil Walikota Bandung: Kita Coba Dulu 5.000 Orang

Namun masyarakat tetap harus waspada dengan mengenali tanda-tanda klinis babi yang terinfeksi seperti demam tinggi, diare berdarah, sianosis, hingga kemerahan di bagian perut, dada dan scrotum.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Kementerian Pertanian RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x